Pesawat-pesawat tempur Suriah telah menghantam kota-kota dan desa-desa yang dikuasai pemberontak di bagian barat laut negara itu. Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan kekerasan yang telah berlangsung berminggu-minggu telah menghambat sebagian aktivitasnya di kawasan tersebut.
WFP dalam suatu pernyataan hari Selasa mengemukakan, akibat gelombang kekerasan terbaru yang mulai berkobar pada 31 April lalu, organisasi PBB tersebut dan mitra-mitranya kadang-kadang harus “menghentikan untuk sementara distribusi di bagian selatan Idlib karena konflik.”
Ditambahkan pula bahwa sejak Mei, WFP belum dapat menjangkau sekitar 7.000 orang di daerah Qalaat al-Madiq yang baru-baru ini menghadapi pertempuran sengit.
Syrian Obsevatory for Human Rights yang berbasis di Inggris dan Pasukan Pertahanan Sipil, yang juga dikenal sebagai Pasukan Helm Putih, melaporkan serangan-serangan udara di beberapa bagian di provinsi Idlib, kubu pertahanan penting terakhir pemberontak di Suriah. [uh]