Kekuasaan Senat AS dan keberhasilan atau kegagalan agenda presiden AS berikutnya, umumnya bergantung pada hanya beberapa persaingan nasional yang menurut jajak pendapat akan makin ketat pada jam-jam terakhir sebelum Hari Pemilu 2020.
Dari 35 kursi Senat AS untuk pemilihan Selasa (3/11), tujuh di antaranya dianggap menjadi rebutan ketat, menurut lembaga kajian non partisan Cook Political Report.
Partai Demokrat memerlukan tiga kursi lagi jika calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan Gedung Putih atau empat kursi jika Presiden AS Donald Trump terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, karena jika Senat 50-50, maka wakil presiden akan memberikan suara penentu.
BACA JUGA: Biden, Trump Lakukan Upaya Terakhir Raih Suara PemilihPartai Republik saat ini memegang mayoritas 53-47 di Senat tetapi tahun ini merupakan tantangan lebih berat karena partai itu mempertahankan kursi, dua kali lebih banyak dari Partai Demokrat dalam siklus pemilihan ini. Hanya satu dari 12 kursi Senat AS yang diduduki Partai Demokrat pada pemilihan kembali tahun ini yang dinilai condong ke Partai Republik.
Dalam pemilihan Senat Alabama, mantan pelatih sepak bola yang didukung Trump, Tommy Tuberville, mengungguli Senator dari Partai Demokrat Doug Jones selama berbulan-bulan.
Pengaruh Trump akan menjadi faktor penentu untuk sebagian besar persaingan ketat ini, kata Michele Swers, seorang profesor pemerintahan Amerika di Universitas Georgetown.
“Jika ia memenangkan sebuah negara bagian, sangat mungkin dampaknya bisa ikut menarik orang yang mencalonkan diri sebagai Senat. Dan jika keadaannya buruk, itu merupakan hambatan besar yang harus mereka atasi, " ujar Swers. [my/lt]