Kelompok Bantuan: Penyerangan Rumah Sakit di Afghanistan Tak Terkait Tujuan Militer

Dirjen kelompok kemanusiaan internasional Doctors Without Borders atau Medecins Sans Frontieres (MSF), Christopher Stokes, kanan, berbicara sebagai perwakilan MSF unfuk Afghanistan, Guilhem Molinie, kiri, mendengarkan, dalam sebuah konferensi pers di Kabul, Afghanistan. (Foto: dok. AP Photos/Massoud Hossaini)

Doctors Without Borders tidak menemukan alasan mengapa fasilitas rumah sakitnya di kota Kunduz harus mendapat serangan udara oleh pasukan AS bulan lalu.

Kelompok kemanusiaan internasional Doctors Without Borders mengatakan peninjauan internal terhadap serangan udara bulan lalu oleh pasukan Amerika terhadap Rumah Sakit-nya di Afghanistan utara tidak menemukan alasan mengapa fasilitas itu harus diserang.

Organisasi itu yang juga disebut MSF, hari Kamis (5/11) merilis laporan yang mendokumentasikan peristiwa di seputar serangan udara itu. Laporan itu mengatakan tidak ada orang-orang bersenjata yang bertempur di dalam atau di lingkungan RS itu.

Bulan lalu, komandan senior Amerika di Afghanistan Jenderal AD John Campbell mengatakan Amerika menerima tanggung jawab sepenuhnya atas pemboman itu yang menurut Pentagon terjadi setelah pasukan Afghanistan meminta serangan udara Amerika terhadap pejuang Taliban yang dikira melepaskan tembakan dari dalam lingkungan RS itu.

Dokumen MSF itu adalah bagian dari peninjauan peristiwa itu oleh kelompok MSF, didasarkan pada 60 keterangan karyawan nasional dan internasional MSF yang bekerja di RS dengan 140 tempat tidur itu, informasi dari dalam dan publik, foto-foto RS sebelum dan setelah peristiwa, surat elektronik dan data sambungan telepon.

Sekurangnya 30 orang tewas, termasuk 13 staf rumah sakit, 10 pasien dan tujuh mayat yang belum bisa dikenali. [my/ii]