Para pejabat Pakistan mengatakan orang-orang bersenjata yang menyamar dengan seragam militer menghentikan sebuah bus penumpang di Pakistan utara, dan menembak mati 18 penumpang yang Muslim Syiah.
Polisi mengatakan orang-orang bersenjata itu menyerbu bus yang sedang dalam perjalanan ke kota Gilgit hari Senin dini hari, sewaktu bus itu melewati distrik Kohistan yang berbukit-bukit. Para penyerang menaiki bus itu, memeriksa KTP para penumpang dan menembaki penumpang yang Muslim Syiah.
Media setempat mengutip wakil-wakil dari kelompok militan Sunni terlarang Jundullah yang mengaku bertanggungjawab atas serangan yang terjadi sekitar 340 kilometer di utara ibukota, Islamabad.
Selama bertahun-tahun Pakistan menghadapi kekerasan antargolongan yang menarget golongan minoritas Syiah. Muslim Sunni merupakan mayoritas di Pakistan, dan meskipun kebanyakan warga Sunni dan Syiah hidup rukun berdampingan, kaum ekstremis kerap menyerang warga satu sama lain.
Sementara itu, Associated Press memberitakan bahwa Taliban Pakistan, kelompok ekstremis Sunni lainnya, mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Kohistan berbatasan dengan Lembah Swat, yang dulu menjadi kubu pertahanan Taliban, yang diserang militer Pakistan beberapa tahun lalu dalam upaya menyingkirkan militan.