Kelompok Islamis Serukan Dialog Pasca Kudeta di Mesir

Mohamed Damati (tengah), pengacara yang bertanggungjawab atas pembelaan Presiden terguling Mesir, Mohammad Morsi, dalam konferensi pers di Kairo, 13 November 2013 (Foto: dok).

Sebuah aliansi yang dipimpin Ikhwanul Muslimin di Mesir menyatakan siap melakukan dialog nasional untuk mengakhiri kebuntuan politik di negara itu.
Pernyataan aliansi tersebut tidak menyertakan tuntutan dipulihkannya jabatan presiden terguling negara itu ke kekuasaannya.

Koalisi tersebut hari Sabtu (16/11) menyerukan pembebasan para tahanan yang ditahan setelah digulingkannya Presiden Islamis Mohammed Morsi pada 3 Juli. Mereka juga meminta pengakhiran tindakan keras keamanan terhadap para anggota Ikhwanul dan sekutu-sekutunya, serta pembukaan kembali saluran-saluran televisi yang mendukung mereka.

Dipulihkannya kembali jabatan Morsi merupakan tuntutan lama Ikhwanul dan menjadi latar belakang protes kelompok itu yang berlangsung hampir setiap hari.

Mohammed Bishr, anggota terkemuka Ikhwanul, mengatakan kepada para wartawan bahwa prakarsa itu disusun selama dua pekan.