Kelompok Konservatif Korea Selatan Kecam Kebijakan Trump

Sebagian warga Korea Selatan menilai Presiden AS Donald Trump memberi ruang gerak terlalu besar kepada pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Bukan rahasia lagi bahwa Presiden AS Donald Trump kadang-kadang bersikap lebih ramah terhadap musuh-musuh Amerika ketimbang sahabat-sahabat Amerika. Tetapi gaya berunding Trump yang lain dari biasa itu tampaknya mulai tidak disukai di Korea Selatan, khususnya di kalangan konservatif negara itu, dan mereka semakin terbuka mengkritik pemimpin Amerika itu.

Dalam minggu-minggu terakhir kelompok konservatif Korea Selatan menyuarakan ketidak senangan mereka itu. Biasanya kelompok ini merupakan kelompok paling pro-Amerika. Tampaknya sikap ramah Trump terhadap pemimpin Korea Utara sementara menekan pemerintah Korea Selatan dalam perundingan berbagi biaya militer merupakan sumber ketidakpuasan mereka.

BACA JUGA: Trump: Kim Jong Un Minta Maaf Atas Uji Coba Rudal

Beberapa anggota konservatif mengungkapkan keprihatinan bahwa Trump memberi ruang gerak terlalu besar kepada Kim Jong-un khususnya untuk mengembangkan senjata, dan mengatakan, Trump merasa tidak ada masalah dengan peluncuran misil oleh Korea Utara baru-baru ini.

Anggota lainnya khawatir ketika Trump menyepakati ungkapan Korea Utara tentang latihan militer Amerika Korea Selatan yang disebut sebagai konyol dan mahal. (jm/my)