Presiden AS Donald Trump mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyampaikan "permohonan maaf" karena menguji coba rudal jarak dekat, dan berjanji untuk menghentikan peluncuran apabila latihan militer AS-Korea Selatan dihentikan.
Trump mengatakan permohonan maaf itu disampaikan secara pribadi lewat surat dari Kim, yang menambahkan dia ingin "bertemu dan memulai perundingan" setelah latihan militer diakhiri.
"Suratnya panjang, sebagian besar isinya mengeluhkan latihan (militer) yang konyol dan mahal," kata Trump lewat Twitter. "Surat itu juga menawarkan permohonan maaf kecil atas rudal jangka pendek, dan bahwa uji coba itu akan dihentikan apabila latihan dihentikan."
AS dan Korea Selatan memulai latihan pada Senin (5/8). Latihan itu dijadwalkan berakhir pada 20 Agustus. Trump tidak merincikan kapan atau dimana pertemuan akan diadakan.
"Saya menyambut baik pertemuan dengan Kim Jong Um dalam waktu dekat. Korea Utara yang bebas nuklir akan menjadikan Korut sebagai salah satu negara paling sukses di dunia!" tambah Trump.
Cuitan itu muncul beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan rudal-rudal balistik ke laut di lepas pantai sebelah timur. Itu adalah peluncuran rudal balistik kelima dalam sekitar dua minggu, dan yang ketujuh sejak Mei. [vm/ft]