Keluarga pemimpin militer pemberontak Libya yang tewas dibunuh pekan lalu mengatakan suku mereka yang berkuasa mungkin akan mencari keadilan dengan cara mereka sendiri jika para pemimpin oposisi gagal mengungkapkan siapa yang mendalangi pembunuhan itu.
Keluarga Jenderal Abdel Fattah Younis hari Selasa menuntut dilakukannya investigasi terbuka dan peradilan yang cepat untuk orang-orang yang bertanggung-jawab.
Jenderal yang beroposisi itu dibunuh pekan lalu setelah dia dipanggil pulang dari garis depan oleh atasannya, yang menimbulkan spekulasi bahwa pembunuhan itu kemungkinan dilakukan oleh orang dalam. Belum ada orang yang ditahan.
Putra Younis mengatakan kepada Associated Press keluarganya tidak mengetahui siapa yang membunuh ayahnya. Tetapi dia menggunakan ungkapan “orang-orang diantara kita” dan mengatakan pembunuhan itu dilakukan untuk memperburuk perpecahan dalam kelompok pemberontak.
Dalam pertempuran hari Selasa, pasukan Libya dan pemberontak bertempur dekat kota Zlitan, Libya barat, dimana para pejuang oposisi berusaha merebut kontrol atas daerah itu dari pasukan yang setia kepada pemimpin Moammar Gaddafi.
Keluarga Pemimpin Pemberontak Libya yang Dibunuh akan Tuntut Keadilan
Keluarga Jenderal Abdel Fattah Younis hari Selasa menuntut dilakukannya investigasi secara terbuka dan peradilan yang cepat.