Keluarga Tentara Cadangan AS yang Tembak 18 Orang di Maine Sampaikan Permohonan Maaf

  • Associated Press

Foto dari korban penembakan di Maine terpasang di sebuah memorial di salah satu area di Lewiston, Maine, pada 5 Desember 2023. (Foto: AP/Robert F. Bukaty)

Keluarga seorang personel Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap 18 orang di Maine pada tahun lalu, dengan berlinang air mata meminta maaf atas insiden yang dilakukan oleh anggota keluarganya itu.

Sebuah komisi independen yang menyelidiki penembakan massal di Lewiston, untuk pertama kalinya mendengarkan kesaksian publik dari keluarga Robert Card.

James Herling, kerabat Card, sambil menangis tersedu sedan pada hari Kamis (16/5) mengatakan anggota-anggota keluarga telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mendapatkan bantuan karena menurunnya kesehatan mental ipar mereka.

BACA JUGA: Sekolah di AS Mulai Gunakan AI untuk Deteksi Senjata Api

Card melepaskan tembakan dengan senapan serbu di dalam arena bowling The Just-in-Time Recreation di Lewiston pada 25 Oktober 2023 saat berlangsung sebuah acara liga remaja.

Ia juga sempat melepaskan tembakan di sebuah restoran yang terletak di dekat arena bowling itu. Card sempat melarikan diri, tetapi 49 jam kemudian aparat berhasil menemukannya dalam keadaan meninggal dengan luka tembak yang dilakukannya sendiri, di sebuah trailer di Lisbon, di mana ia sebelumnya bekerja.

Insiden tersebut adalah penembakan yang paling banyak menelan korban jiwa dalam sejarah Kota Maine, dan yang kesepuluh dalam sejarah Amerika Serikat. [em/jm]