Petugas-petugas satwa liar di Kenya memasukkan transponder kecil ke dalam tubuh badak di Taman Nasional Nakuru untuk memudahkan melacak keberadaan mereka.
Petugas-petugas satwa liar di Kenya untuk pertama kalinya menggunakan teknologi tinggi dalam memerangi perburuan badak, dengan memasukkan transponder kecil ke dalam badak di Taman Nasional Nakuru di negara itu.
Kenya Wildlife Service hari Jumat (8/11) menggunakan helikopter untuk menggiring badak ke suatu daerah untuk dibius.
Butuh satu tim penjaga untuk membaringkan tiga badak untuk dibius. Setelah dibius, tim itu memasukkan empat transponder dengan nomor yang unik ke dalam tubuh setiap badak, Ke-4 transponder itu dipasang masing-masing di cula depan, yang lain di cula belakang yang lebih kecil, serta di leher dan ekor.
Transponder itu akan memungkinkan petugas melacak hewan itu, bahkan culanya jika pemburu berhasil memisahkan cula itu dari seekor badak.
Langkah-langkah itu menjadi penting karena perburuan di Kenya telah meningkat.
Jaksa Agung Kenya mengatakan 90 gajah dan 35 badak dibunuh pemburu tahun ini.
Transponder itu disumbangkan kepada Dinas Satwa Liar Kenya oleh World Wildlife Fund guna membantu Kenya memerangi perburuan badak.
Kenya Wildlife Service hari Jumat (8/11) menggunakan helikopter untuk menggiring badak ke suatu daerah untuk dibius.
Butuh satu tim penjaga untuk membaringkan tiga badak untuk dibius. Setelah dibius, tim itu memasukkan empat transponder dengan nomor yang unik ke dalam tubuh setiap badak, Ke-4 transponder itu dipasang masing-masing di cula depan, yang lain di cula belakang yang lebih kecil, serta di leher dan ekor.
Transponder itu akan memungkinkan petugas melacak hewan itu, bahkan culanya jika pemburu berhasil memisahkan cula itu dari seekor badak.
Langkah-langkah itu menjadi penting karena perburuan di Kenya telah meningkat.
Jaksa Agung Kenya mengatakan 90 gajah dan 35 badak dibunuh pemburu tahun ini.
Transponder itu disumbangkan kepada Dinas Satwa Liar Kenya oleh World Wildlife Fund guna membantu Kenya memerangi perburuan badak.