Kerabat penumpang pesawat Malaysia yang hilang menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing hari Selasa (25/3).
Keluarga para penumpang pesawat Malaysia yang hilang menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing hari Selasa (25/3), sementara pencarian pesawat itu ditunda karena cuaca buruk.
Sekitar 100 anggota keluarga asal China itu membawa papan dan poster serta menuntut “kebenaran” mengenai pesawat tersebut, yang oleh pihak berwenang Malaysia disimpulkan jatuh di sebuah daerah terpencil di bagian selatan Samudra Hindia.
Dalam beberapa kejadian, para pengunjuk rasa menyebut para pejabat pemerintah Malaysia “pembohong” dan “pembunuh.” Setelah polisi mencegah mereka mendekati para wartawan yang diblokir dari protes tersebut, sebagian pengunjuk rasa bentrok dengan polisi.
Dua per tiga dari 239 orang dalam pesawat itu berasal dari China, dan banyak anggota keluarga mereka menyatakan tidak mempercayai kesimpulan pemerintah Malaysia sebelum para pejabat memberi bukti.
Malaysia Airlines mulai memberikan pembayaran awal 5 ribu dolar bagi kerabat penumpang pesawat yang hilang 8 Maret lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Bukti keberadaan pesawat itu kemungkinan besar tidak tersedia dalam waktu dekat. Pihak berwenang Australia Selasa terpaksa menangguhkan pencarian selama 24 jam karena gelombang tinggi, angin kencang dan kabut tebal.
Seorang pejabat militer Australia, Mark Binskin, mengatakan, menemukan pesawat Boeing 777 yang hilang itu akan sangat sulit, karena para pencari tidak tahu pasti lokasinya karena luasnya Samudra Hindia.
Sekitar 100 anggota keluarga asal China itu membawa papan dan poster serta menuntut “kebenaran” mengenai pesawat tersebut, yang oleh pihak berwenang Malaysia disimpulkan jatuh di sebuah daerah terpencil di bagian selatan Samudra Hindia.
Dalam beberapa kejadian, para pengunjuk rasa menyebut para pejabat pemerintah Malaysia “pembohong” dan “pembunuh.” Setelah polisi mencegah mereka mendekati para wartawan yang diblokir dari protes tersebut, sebagian pengunjuk rasa bentrok dengan polisi.
Dua per tiga dari 239 orang dalam pesawat itu berasal dari China, dan banyak anggota keluarga mereka menyatakan tidak mempercayai kesimpulan pemerintah Malaysia sebelum para pejabat memberi bukti.
Malaysia Airlines mulai memberikan pembayaran awal 5 ribu dolar bagi kerabat penumpang pesawat yang hilang 8 Maret lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Bukti keberadaan pesawat itu kemungkinan besar tidak tersedia dalam waktu dekat. Pihak berwenang Australia Selasa terpaksa menangguhkan pencarian selama 24 jam karena gelombang tinggi, angin kencang dan kabut tebal.
Seorang pejabat militer Australia, Mark Binskin, mengatakan, menemukan pesawat Boeing 777 yang hilang itu akan sangat sulit, karena para pencari tidak tahu pasti lokasinya karena luasnya Samudra Hindia.