Hakim AS memerintahkan agar kesaksian dalam pengadilan tersangka serangan 11 September dirahasiakan.
Hakim militer Amerika yang nantinya bertanggungjawab pada pengadilan terhadap lima tersangka teror 11 September telah memerintahkan agar kesaksian mengenai penangkapan, penahanan serta tuduhan bahwa mereka dianiaya, harus tetap dirahasiakan.
Hakim James Pohl pada Rabu (12/12) memutuskan bahwa pengungkapan informasi ini kepada publik dapat membahayakan keamanan nasional Amerika.
Pohl juga memutuskan untuk mendukung apa yang disebut aturan 40 detik pada sidang. Wartawan dan hadirin dapat mendengar audio sidang 40 detik lebih lambat guna memberi pihak berwenang waktu untuk memotong informasi yang dianggap rahasia.
Wartawan dan kelompok-kelompok hak asasi menginginkan persidangan berlangsung terbuka. Mereka menuduh militer berusaha menyensor pernyataan para terdakwa.
Lima tersangka, termasuk yang diduga sebagai dalang serangan 11 September Khalid Sheikh Mohammed, akan mulai diadili tahun depan di pangkalan Angkatan Laut Amerika di Teluk Guantanamo, Cuba.
Hakim James Pohl pada Rabu (12/12) memutuskan bahwa pengungkapan informasi ini kepada publik dapat membahayakan keamanan nasional Amerika.
Pohl juga memutuskan untuk mendukung apa yang disebut aturan 40 detik pada sidang. Wartawan dan hadirin dapat mendengar audio sidang 40 detik lebih lambat guna memberi pihak berwenang waktu untuk memotong informasi yang dianggap rahasia.
Wartawan dan kelompok-kelompok hak asasi menginginkan persidangan berlangsung terbuka. Mereka menuduh militer berusaha menyensor pernyataan para terdakwa.
Lima tersangka, termasuk yang diduga sebagai dalang serangan 11 September Khalid Sheikh Mohammed, akan mulai diadili tahun depan di pangkalan Angkatan Laut Amerika di Teluk Guantanamo, Cuba.