Gedung Putih, Rabu (18/8), mengatakan Presiden Joe Biden mengundang Perdana Menteri Israel Naftali Bennet ke Washington DC minggu depan untuk membahas soal Iran dan hubungan Israel dengan Palestina.
Kunjungan yang sudah diharapkan sejak lama ini diperkirakan akan berlangsung pada 26 Agustus mendatang, di tengah ketegangan dengan Republik Islam Iran dan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dengan Hamas, penguasa di Gaza pasca perang selama 11 hari pada bulan Mei lalu.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam pernyataannya mengatakan pertemuan itu akan “menggarisbawahi komitmen teguh Amerika atas keamanan Israel.” Kedua pemimpin, tambahnya, “akan membahas isu-isu penting terkait keamanan di kawasan dan dunia, termasuk Iran.”
BACA JUGA: Ketegangan di Kawasan Meningkat, Direktur CIA Melawat ke IsraelSementara itu Bennett menggambarkan pertemuan itu sebagai hal yang penting. Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Bennett dan Biden “akan membahas serangkaian masalah diplomatik, isu ekonomi dan keamanan, khususnya program nuklir Iran.”
Pemimpin Israel itu tidak menyebut apapun soal upaya melakukan gencatan senjata dengan Hamas – bahkan ketika seorang mediator Mesir sedang berada di negara itu – atau janji dari amerika dan Israel untuk mendukung Presiden Palestina Mahmoud Abbas, saingan Hamas.
Pertemuan minggu depan akan menjadi yang pertama antara pemimpin Amerika dan Israel, dan perjalanan diplomatik pertama Bennett sebagai perdana menteri, di saat yang sedang sensitif untuk keamanan Timur Tengah. [em/jm]