Keterbatasan Alat Persulit Usaha Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel

  • Associated Press

Kebakaran hutan tampak dari udara di Desa Muara Medak, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, 29 Juli 2018. (Foto: Reuters)

Para petugas pemadam kebakaran pada Jumat (18/8) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Sumatra yang semakin besar di dekat daerah permukiman padat.

Upaya itu dipersulit oleh keterbatasan alat pemadam kebakaran dan sumber air yang jauh – kira-kira satu jam dari lokasi kebakaran di kawasan Desa Pulau Negara, Sumatra Selatan.

Penduduk setempat membantu upaya para petugas karena api menjalar di dekat rumah-rumah mereka. Jumlah rumah yang berisiko terbakar belum diketahui.

Api bermula dari kebakaran semak dan pepohonan yang terjadi pada Rabu, tetapi kemudian menjalar ke dekat jalan raya yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir ke Palembang.

BACA JUGA: BNPB Minta Pemda Tak Izinkan Aktivitas Buka Lahan dengan Cara Membakar

“Satgas gabungan setempat berupaya agar api tidak menjalar ke jalan tol sehingga bisa menimbulkan kabut asap tebal,” kata Haniman, pejabat Satgas Pemadam Kebakaran.

Kebakaran hutan dan lahan di Tanah Air merupakan masalah tahunan yang sering membuat hubungan Indonesia dan negara-negara tetangga menjadi tegang.

Asap kebakaran hutan kerap menyelimuti sebagian wilayah Indonesia, Singapura, Malaysia, dan bagian selatan Thailand.

Insiden kebakaran yang terjadi pada musim kemarau di Tanah Air menjadi bencana besar pada 2015, karena membakar 2,6 juta hektare lahan.

Bank Dunia memperkirakan kebakaran itu merugikan Indonesia $16 miliar, sementara studi Universitas Harvard dan Universitas Columbia memperkirakan kabut asap mempercepat 100.000 kematian di wilayah tersebut. [ab/uh]