Dengan mengutip pernyataan dari kantor Barzani, jaringan televisi Rudaw yang berafiliasi dengan Partai Demokrat Kurdistan (KDP) melaporkan kedua pemimpin berbicara hari Minggu mengenai perlunya melindungi keamanan dan kestabilan, dan menghindarkan ketegangan lebih jauh antara kedua pemerintah.
Referendum 24 September untuk kemerdekaan Kurdi dari Irak, yang dianggap illegal oleh Baghdad, mendapat persetujuan hampir 93 persen, dan partisipasi rakyat 72 persen.
Tetapi Baghdad terus mengancam Pemerintah Daerah Kurdi, dan banyak rakyat mengatakan biarpun sekiranya ancaman itu tidak dilaksanakan, ancaman itu telah menimbulkan ketegangan, yang dapat meruncing ke konflik etnik. [gp]