Korea Utara hari Senin (4/5) mengumumkan, ketua parlemen negara itu akan menghadiri perayaan Hari Kemenangan di Moskow, memadamkan spekulasi bahwa pemimpin tertinggi Kim Jong Un akan menggunakan acara itu untuk debut internasional.
Maret lalu, Rusia mengatakan, Kim termasuk di antara puluhan pemimpin dunia yang diundang untuk perayaan 9 Mei, ulang tahun ke-70 kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Korea Utara tidak pernah mengukuhkan Kim akan datang. Setelah Rusia mengumumkan pekan lalu bahwa Kim menolak undangan itu, Korea Utara mengatakan melalui media pemerintah hari Senin, Kim Yong Nam, ketua presidium Majelis Agung Rakyat, akan hadir. Kim Yong Nam adalah negarawan senior yang sering mewakili negara itu dalam acara-acara internasional atau diplomatik.
Pengumuman singkat Korea Utara itu tidak menyebut undangan bagi Kim Jong Un. Tetapi jurubicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, kepada kantor berita Associated Press mengatakan, “masalah-masalah dalam negeri'' membuatnya tidak bisa meninggalkan Korea Utara.
Gagasan bahwa Kim Jong Un, yang berkuasa setelah kematian ayahnya tahun 2011, mungkin memilih Moskow untuk lawatan pertamanya ke luar negeri tampaknya masuk akal karena Korea Utara, yang semakin cemas akan pengaruh ekonomi dan politik Tiongkok, sejauh ini aktif mengupayakan hubungan yang lebih baik dengan Rusia.