Keys Pimpin Generasi Baru Petenis Perempuan Amerika di Piala AS Terbuka

Madison Keys saat melawan Caroline Dolehide di turnamen Bank of the West Classic di Stanford University. (Foto:Stan Szeto-USA TODAY/Reuters)

Selama lebih dari satu satu dekade, prestasi Serena Williams dan Venus Williams telah mendorong kemajuan dunia tenis Amerika.

Petenis Amerika terakhir yang tidak memiliki nama keluarga Williams dan bisa masuk final grand slam adalah Andy Roddick di turnamen Wimbledon tahu 2009. Dan petenis Amerika yang memenangkan pertandingan di luar Williams bersaudara adalah Jennifer Capriati di Australia Terbuka tahun 2002.

Lindsay Davenport sempat masuk ke final Australia dan Wimbledon pada tahun 2005. Sementara Serena dan Venus saling bergiliran memenang 30 gelar grand slam, tidak bisa dipungkiri dinasti mereka menutup kekurangan prestasi petenis perempuan Amerika.

Dengan Serena yang sedang bersiap menyambut kelahiran anak pertamanya, Venus akan meneruskan harapan keluarganya untuk memenangkan turnamen Amerika Terbuka yang akan dimulai Senin. Venus, petenis berusia 37 tahun ini, sudah mengejutkan banyak pihak dengan mencapai final Australia Terbuka dan Wimbledon tahun ini.

Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, tuan rumah Amerika akan memiliki pesaing untuk memperebutkan gelar ini.

“Ini masa yang sangat bagus untuk dunia tenis Amerika,” kata Madison Keys, yang memenangkan gelar di Toronto bulan ini dalam sebuah wawancara via telepon dengan Reuters.

Keys adalah satu dari tujuh petenis perempuan Amerika yang masuk di jajaran 50 besar dunia. Empat diantaranya masuk di jajaran 21 teratas dan akan masuk undian 16 teratas di Flushing Meadows. Kepercayaan diri Keys pulih setelah akhirnya sembuh dari cidera pergelangan tangan yang membutuhkan dua operasi.

Di urutan setelah Venus Williams (9), Serena Williams (15), Keys (16) dan Coco Vandweghe (21), ada Lauren Davis dan Catherine (Cici) Bellis, yang setahun lalu berada di luar jajaran 200 teratas, saat ini masuk ke jajaran 40 besar. Satu alasan lagi untuk optimis.

“Selalu menyenangkan melihat orang-orang yang tumbuh dewasa bersama anda, bermain dengan baik,” kata Keys. “Buat saya, rasanya menakjubkan melihat tidak hanya Venus yang masih bermain dengan baik, tapi juga Sloane (Stephens) setelah kembali dari cidera. Saya dan Coco juga mendapat pertandingan yang bagus (mereka telah bermain dua kali selama musim panas ini), jadi saat ini adalah saat yang menyenang.”
Keys yakin penonton Amerika akan memainkan peran penting dalam dua minggu mendatang.

“Mereka ingin membantu anda kembali ke pertandingan dan menurut saya, mereka selalu menjadi bagian penting,” katanya. “Tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan saat (sebagai orang Amerika) berjalan memasuki lapangan (Arthur) Ashe.”

Keys, Sthephens dan Vandeweghe telah memasuki semi final grand slam di Melbourne.

Namun, hanya pada Keys, yang akhirnya terbebas dari rasa sakit dan kepercaayannya pulih, kemungkinan ada harapan untuk petenis perempuan Amerika.

“Saya merasa sangat baik dan bermain tenis dengan baik. Namun lebih dari itu, saya hanya menikmati waktu saya di lapangan. Jadi saya berharap saya bisa berhasil.” [fw/au]