Hampir 200 orang Kuba yang kembali ke negara mereka dari perjalanan ke luar negeri, baru saja memulai karantina dua pekan di pusat-pusat karantina pemerintah sampai pihak medis yang berwenang yakin mereka tidak menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus corona.
Pemerintah terus mengawasi dengan cermat warga negara Kuba dan memantau pelancong dari luar negeri di puluhan pusat karantina yang didirikan di berbagai penjuru negara pulau itu.
Manajer salah satu pusat karantina, Daniel Diaz, mengatakan, pusat-pusat itu dilengkapi dengan dokter dan juru rawat yang bekerja sepanjang waktu, yang memeriksa pasien tiga kali sehari.
BACA JUGA: Kuba Lakukan Pembatasan Paling Ketat untuk Hentikan Penyebaran CoronaDiaz mengatakan, sejauh ini tidak seorang pun yang telah menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus corona, tetapi mereka yang menunjukkan gejala akan dibawa ke rumah sakit.
Para pejabat kesehatan di Kuba mengatakan di sana terdapat 170 kasus corona, dan tiga orang meninggal karenanya.
Para pejabat Kuba menyatakan negara itu menjalani karantina wilayah (lockdown) hingga akhir April, yang berarti hanya warga negara Kuba atau warga negara asing penduduk Kuba yang akan kembali yang diizinkan memasuki negara itu. [uh/ab]