Klaim ISIS atas Serangan New York Dipertanyakan

ISIS mengklaim serangan yang dilakukan oleh tersangka Sayfullo Saipov di New York City, Selasa 31/10. (Foto: R. Taylor / VOA)

Perbedaan penting antara klaim ISIS bertanggung jawab atas serangan truk di kota New York dan klaim-klaim atas serangan teror sebelumnya telah menarik perhatian pejabat kontra-teror, yang berusaha menentukan apa artinya bagi kelompok teror tersebut.

Yang paling menonjol, kata pejabat kontra teror, cara ISIS mengeluarkan klaim tidak sesuai dengan pola biasa kelompok itu, menimbulkan pertanyaan apakah runtuhnya kekhalifahan kelompok tersebut di Irak dan Suriah mulai terasa.

"Salah satu tentara ISIS menyerang sejumlah tentara salib di sebuah jalan di kota New York," demikian pengakuan buletin mingguan kelompok itu al-Naba Kamis (2/11) malam, mengklaim penyerang berusia 29 tahun Sayfullo Saipov adalah salah seorang dari mereka.

"Ini adalah salah satu serangan paling penting untuk menarget tentara salib di Amerika," imbuhnya.

Al-Naba kemudian menambahkan "Dengan rahmat Allah, operasi itu menanamkan rasa takut kepada tentara salib Amerika."

Tapi para pejabat dan analis mengatakan ISIS jarang melakukan klaim pertama di al-Naba.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, sesuatu yang tidak biasa bagi kita," kata Raphael Gluck, seorang peneliti independen.

Meskipun dianggap sebagai saluran resmi ISIS, al-Naba sejak lama digunakan untuk menindaklanjuti klaim awal kelompok tersebut, yang seringkali berasal dari kantor berita Amaq atau Nashir dalam berbagai bahasa, lewat media sosial. [my]