Pengacara Donald Trump berupaya mencabut denda penghinaan yang dijatuhkan terhadap klien mereka, yaitu 10 ribu dolar per hari, dengan memberikan pernyataan tertulis kepada hakim di New York di mana mantan presiden itu mengklaim ia tidak menyerahkan dokumen yang diminta kantor jaksa agung negara bagian itu karena ia tidak pernah memilikinya.
Hakim Arthur Engoron tidak bergeming dan menolak mencabut sanksi yang dijatuhkannya pada Trump Senin lalu (25/4). Engoron mengecam keras kurangnya rincian dalam pernyataan tertulis Trump, yang berjumlah dua paragraf, dengan mengatakan ia (Trump.red) seharusnya menjelaskan metode yang digunakannya untuk menyimpan catatannya dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menemukan dokumen yang diminta untuk diserahkan kepada pihak berwenang.
Dalam pernyataan tertulis tertanggal 27 April yang dibubuhi tanda tangannya itu, Trump mengatakan dokumen yang dicari dalam penyelidikan perdata Jaksa Agug Letitia James terhadap urusan bisnisnya, bukan miliknya secara pribadi.
BACA JUGA: Ivanka Trump Bersaksi Tentang Kerusuhan di Gedung Capitol 2021Trump, yang mengajukan banding atas putusan telah menghina pengadilan itu, mengatakan ia yakin dokumen apapun merupakan milik perusahaannya, The Trump Organization.
Dalam pernyataan tertulis lainnya, pengacara Trump Alina Habba dan Michael Madaio merinci langkah-langkah yang mereka ambil untuk menemukan dokumen itu dalam panggilan pengadilan 1 Desember, termasuk perteuan dengan Trump bulan lalu di Mar-a-Lago, Floridam dan meninjau pencarian dokumen yang dilakukan dari sistem pengarsipan perusahaannya.
Seorang pengacara untuk kantor jaksa agung, Andrew Amer, mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa meskipun pernyataan tertulis itu “memberikan beberapa informasi tambahan” tentang upaya Trump mematuhi panggilan pengadilan itu, masih diperlukan pencarian yang lebih luas termasuk di Trump Tower miliknya.
Associated Press mengutip Frank Runyeon, wartawan untuk publikasi hukum Law360, mengatakan Engoron melangsungkan sidang mendadak hari Jumat tanpa stenografer atau juru tulis pengadilan, di mana ia menyampaikan pernyataan tertulis dari Trump dan pengacaranya, dan memutuskan untuk tetap mempertahankan denda terhadapnya.
Letitia James telah mengatakan bahwa penyelidikannya mengungkapkan bukti bahwa Trump mungkin telah salah menyatakan nilai aset miliknya, seperti gedung pencakar langit dan lapangan golf, dalam laporan keuangannya selama lebih dari satu dekade. Panggilan pengadilan yang dilayangkannya pada 1 Desember pada Trump meminta banyak dokumen, termasuk dokumen dan komunikasi yang terkait laporan keuangannya, serta berbagai proyek pembangunan.
BACA JUGA: Hunter Biden Jadi Target Utama Jika Partai Republik Kuasai Kongres ASJames meminta Engoron untuk menahan Trump setelah ia gagal menunjukkan dokumen apapun pada batas waktu yang ditetapkan pengadilan, yaitu 31 Maret lalu. Dalam putusannya Engoron mengatakan Trump dan pengacaranya tidak hanya gagal memenuhi tenggat waktu, tetapi juga gagal mendokumentasikan langkah-langkah yang mereka lakukan untuk mencari dokumen yang diminta, sebagaimana disyaratkan dalam sebuah kasus hukum.
Trump menggugat James di pengadilan federal dalam upaya menghentikan penyelidikannya. Argumen lisan mengenai hal ini dijadwalkan berlangsung pada 13 Mei.
Trump baru-baru ini melabeli penyelidikan yang dilakukan James sebagai “operasi Partai Demokrat” dan telah mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa penyelidikan itu dan penyelidikan pararel yang diawasi Jasa Distrik Manhattan Alvin Bragg adalah “kelanjutan dari upaya mencari-cari kesalahan terbesar sepanjang masa.” [em/pp]