Pasangan suami isteri George Boyce dan isterinya Eva Fallon telah mewujudkan impian mereka. Tahun lalu, pasangan itu mendirikan GreenSTEMs, organisasi nirlaba yang mengedepankan sains dan kreativitas. Mereka menyulap bekas toko dry-clean di Greenbelt, Maryland menjadi sebuah klub masyarakat.
Dari luar, Club 125 – yang dinamai sesuai nama jalannya – terlihat seperti toko pada umumnya.
Tapi di dalamnya merupakan klub sains dengan belasan komputer, laptop, kabel, bohlam, mur dan masih banyak lagi.
George Boyce dan isterinya Eva Fallon, yang sama-sama bekerja dalam bidang teknologi internet, mendirikan klub itu.
“Klub ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan sains dan teknologi kepada anak-anak dan keluarga. Klub ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba langsung dan mempelajari hal baru yang mungkin tidak dipelajari di sekolah. Atau bagi orang dewasa, mereka tidak punya kesempatan untuk bekerja karena tidak memiliki sumber daya yang tepat,” kata Boyce.
Dinah Cohen, 11 tahun, bersekolah di rumah. Dengan bantuan Ayahnya, dia memanfaatkan sumber daya di Club 125 untuk membuat robot berbentuk gajah.
“Saya ingin menggerakkannya. Saya ingin membuat robot gajah ini jadi lebih bagus,” kata Cohen.
Ibu sekaligus gurunya, Leah Cohen, mengatakan mengunjungi Club 125 adalah kesempatan pembelajaran yang baik.
“Datang kemari sangat bermanfaat karena orang-orangnya sangat beragam, jadi Dinah belajar dari anak-anak yang lebih muda darinya. Dia juga belajar bekerja sama dengan anak-anak yang lebih tua darinya. Dia juga bekerja sama dengan beberapa orang dewasa disini,” kata Leah Cohen.
Dan itulah tujuan yang diinginkan George Boyce.
Club 125, menunjukkan manfaat dari kehidupan bermasyarakat, sekaligus mendorong eksperimen dan rasa ingin tahu.
Tapi di dalamnya merupakan klub sains dengan belasan komputer, laptop, kabel, bohlam, mur dan masih banyak lagi.
George Boyce dan isterinya Eva Fallon, yang sama-sama bekerja dalam bidang teknologi internet, mendirikan klub itu.
“Klub ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan sains dan teknologi kepada anak-anak dan keluarga. Klub ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba langsung dan mempelajari hal baru yang mungkin tidak dipelajari di sekolah. Atau bagi orang dewasa, mereka tidak punya kesempatan untuk bekerja karena tidak memiliki sumber daya yang tepat,” kata Boyce.
Dinah Cohen, 11 tahun, bersekolah di rumah. Dengan bantuan Ayahnya, dia memanfaatkan sumber daya di Club 125 untuk membuat robot berbentuk gajah.
“Saya ingin menggerakkannya. Saya ingin membuat robot gajah ini jadi lebih bagus,” kata Cohen.
Ibu sekaligus gurunya, Leah Cohen, mengatakan mengunjungi Club 125 adalah kesempatan pembelajaran yang baik.
“Datang kemari sangat bermanfaat karena orang-orangnya sangat beragam, jadi Dinah belajar dari anak-anak yang lebih muda darinya. Dia juga belajar bekerja sama dengan anak-anak yang lebih tua darinya. Dia juga bekerja sama dengan beberapa orang dewasa disini,” kata Leah Cohen.
Dan itulah tujuan yang diinginkan George Boyce.
Club 125, menunjukkan manfaat dari kehidupan bermasyarakat, sekaligus mendorong eksperimen dan rasa ingin tahu.