Menampilkan koleksi seri JAJAKA, Ivan Gunawan membawa tradisi Indonesia ke runway Los Angeles Fashion Week Spring/Summer 2017 (LAFW SS17) hari ketiga, Sabtu (1/10). Tenun Toraja, batik Pekalongan, motif Poleng dan sentuhan Asmat dipresentasikan dalam 24 tampilan yang glamor dan kekinian. Tentu saja karya-karya salah satu desainer/selebriti populer Indonesia tersebut tampil mengesankan dan mengundang sambutan meriah.
Untuk LAFW SS17, Ivan mengusung tema suku dari seri JAJAKA, seri ketiga Ivan untuk tahun ini. Terinspirasi oleh berbagai suku yang terdapat di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, Ivan menampilkan semacam patchwork, yaitu penggabungan beberapa macam batik print dalam 1 baju. Padanan tersebut dipercantik dengan motif bunga berwarna terang. Untuk pria, Ivan memilih motif-motif yang lebih abstrak. Sebagai pemuncak show, model LAFW memamerkan gaun panjang menyapu lantai yang meggabungkan setidaknya tiga macam motif batik. Dalam media sosialnya, LAFW SS17 memilih gaun ini sebagai favorit dari koleksi Ivan yang ditampilkan malam ini.
Koleksi JAJAKA di runway LAFW SS17 tampil unik dengan aksesoris karya desainer asal Surabaya, Grace Liem. Hiasan kepala yang mengambil inspirasi dari suku Dayak ditampilkan dalam bentuk pompom warna warni. Ivan juga menampilkan alas kaki bermotif Indonesia dari Garut.
Sementara itu, perancang busana Oscar Lawalata mengintegrasi desain ready-to-wear dengan tekstil tradisional Indonesia. Karya-karya Oscar yang dipamerkan pada Minggu (2/10) malam didominasi warna-warni bumi seperti coklat tua, khaki dan hijau muda. Beberapa tampilan yang dipadukan dengan warna-warna berani seperti oranye dan merah memberikan kesan trendy pada lebih dari 20 koleksi yang ditampilkan.
Reversible jacket, padanan jaket yang dapat dipakai pada kedua sisi, luar dan dalam, dengan warna khaki dan merah mengundang reaksi apresiatif hadirin. Sedangkan reprentasi Indonesia tampil melalui sentuhan manis batik pada pinggiran baju, tetap terlihat namun tampil tak mencolok sebagai dalaman ataupun tali pinggang. Koleksi lain menampilkan batik secara utuh di bagian depan, namun dipadukan warna netral di bagian belakang.
Ditemui setelah show, Oscar mengungkapkan rasa senangnya bisa tampil untuk pertama kalinya di LAFW. Menurutnya, partisipasi di LAFW merupakan kesempatan berharga untuk bertemu dengan masyarakat fashion di Los Angeles dan menjalin kontak dengan manajemen LAFW, yang merupakan komunitas profesional di bidang fashion. Oscar juga tidak menampik terbukanya kemungkinan untuk menjajaki proyek fashion selanjutnya di Los Angeles.
Lebih lanjut Oscar berharap keikutsertaannya kali ini dapat menumbuhkan awareness publik mode Los Angeles akan talenta desainer-desainer Indonesia. Menurut Oscar, lifestyle serta iklim Los Angeles dan California Selatan yang cenderung lebih hangat jika dibanding wilayah AS lainnya merupakan peluang untuk masuknya karya-karya desainer Indonesia.
Tampilan Oscar menutup rangkaian partisipasi kelima desainer Indonesia: Nonita Respati, Aurelia Santoso, Rinda Salmun, Ivan Gunawan dan Oscar Lawalata pada LAFW SS17 yang telah digelar pada 29 September – 2 Oktober 2016 di the Hollywood Athletic Club, Los Angeles. Pada acara fashion yang digelar dua kali setahun ini, atas prakarsa KJRI Los Angeles, Indonesia mendapat keistimewaan menjadi featured country. [Sumber: KJRI Los Angeles]