Badan pengungsi PBB hari Jumat (22/5) mengatakan dua warga Tanzania juga tewas karena penyakit yang telah menjangkiti 3.000 orang itu di daerah Kagunga, dekat Danau Tanganyika.
Para pejabat pemerintah telah mengirimkan air bersih, obat-obatan dan berbagai perlengkapan lainnya ke daerah itu untuk menghentikan wabah tersebut.
Sementara itu, unjuk rasa anti-pemerintah terus berlangsung di ibukota Burundi, hariJumat. Biro VOA di Afrika Tengah melaporkan para demonstran berusaha berkumpul di pusat kota Bujumbura tapi diblokir oleh polisi.
Palang Merah Burundi mengatakan dua demonstran ditembak mati di ibukota itu hari Kamis. Polisi dan demonstran telah bertengkar dalam unjuk rasa yang telah berlangsung sebulan untuk menentang Presiden Pierre Nkurunziza dan rencananya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Wabah kolera telah menewaskan 29 pengungsi Burundi yang melarikan diri ke Tanzania untuk menghindari kerusuhan politik di dalam negeri.