Komisi Pemilu Guatemala Blokir Penangguhan Partai Presiden Terpilih

Presiden terpilih Guatemala, Bernardo Arévalo

Otoritas pemilu Guatemala, Minggu (3/9) mengatakan pihaknya membatalkan penangguhan Partai "Seed Movement", pimpinan Presiden terpilih Bernardo Arévalo. Ini dilakukan setidaknya, untuk sementara mengembalikan status hukum partai tersebut dan menghentikan upaya kekuatan lawan politik untuk melemahkannya.

Keputusan Mahkamah Pemilu itu diambil beberapa hari setelah kantor pendaftaran pemilu membekukan partai tersebut atas perintah hakim. Kejaksaan Agung sedang menyelidiki apakah ada kesalahan dalam pengumpulan tanda tangan yang diperlukan untuk pembentukan partai tersebut beberapa tahun sebelumnya.

Mahkamah Pemilu itu menyatakan penangguhan itu tidak berlaku karena tidak berasal dari lembaga pemilu. Keputusannya berlaku hingga masa pemilu resmi berakhir pada 31 Oktober, karena undang-undang pemilu Guatemala tidak memperbolehkan penangguhan partai selama masa pemilu.

Partai Seed Movement juga telah mengajukan banding atas penangguhan tersebut melalui sistem pengadilan biasa, namun sejauh ini tidak membuahkan hasil. Diperkirakan pada tanggal 1 November partai tersebut bisa ditangguhkan kembali.

Kepemimpinan kongres telah memanfaatkan penangguhan Seed Movement minggu lalu untuk melarang tujuh anggotanya di parlemen, termasuk Arévalo, independen, memimpin komite legislatif atau memegang posisi kepemimpinan lain di Kongres.

Arévalo, seorang anggota parlemen dan akademisi progresif, mengejutkan Guatemala dengan berhasil maju dalam pemilihan presiden pada 20 Agustus di mana ia mengalahkan mantan ibu negara Sandra Torres dengan lebih dari 20 poin.

Sejak Arévalo secara mengejutkan meraih posisi kedua di tengah ramainya kandidat pada putaran pertama pemungutan suara bulan Juni, partainya terus diserang. [my/jm]