Kondisi Dokter AS yang Tertular Ebola Mulai Pulih

Dr. Kent Brantly (kiri) merawat seorang pasien ebola di Monrovia, Liberia (foto: dok). Dr. Brantly tertular ebola dan harus dirawat di AS.

Seorang pejabat kesehatan Amerika mengatakan Dr. Kent Brantly yang tertular virus mematikan Ebola di Liberia “tampaknya membaik”.

Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC Tom Frieden hari Minggu mengatakan belum bisa memperkirakan kondisi pasien di masa mendatang, tetapi cukup menggembirakan melihat Dr. Kent Brantly mulai membaik.

Dengan dibantu, Brantly berjalan keluar ambulans menuju ke unit isolasi khusus Emory University Hospital di Atlanta hari Sabtu (2/8) setelah menempuh perjalanan dari Afrika. Brantly berada di Liberia untuk bekerja bagi sebuah lembaga derma Kristiani guna mengatasi wabah Ebola terparah dalam sejarah, yang telah menewaskan lebih dari 700 orang di Afrika Barat.

Salah seorang mitra Brantly, misionaris Nancy Writebol, juga tertular Ebola dan diperkirakan akan tiba di Amerika untuk menjalani perawatan serupa dalam beberapa hari mendatang.

Dalam program “Face the Nation” stasiun televisi NBC, Tom Frieden mengatakan virus ini tampaknya tidak akan meluas di Amerika karena Amerika memiliki unit pengendalian penyakit yang lebih baik di rumah-rumah sakit dan juga prosedur pemakaman yang lebih seksama dibanding di Afrika.