Direktur Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika CDC Thomas Frieden menyampaikan apa yang disebutnya sebagai wabah Ebola paling rumit dan paling parah dalam sejarah yang kini terpusat di Sierra Leone, Liberia dan Guinea.
Untuk 30 hari ke depan, Frieden mengatakan CDC berencana mengirim 50 spesialis pengendalian penyakit ke tiga negara tersebut. Ke-50 spesialis ini akan membantu Sierra Leone, Liberia dan Guinea mendirikan pusat operasi darurat yang bisa mengembangkan cara yang lebih terstruktur dan efektif untuk mengatasi wabah mematikan ini. Pusat operasi darurat ini akan berkoordinasi dengan WHO. CDC juga akan membantu memperkuat jaringan laboratorium dan membangun kapasitas individu di daerah-daerah yang terkena dampak tersebut. Tetapi Thomas Frieden juga telah mengidentifikasi dua tantangan utama yang akan dihadapi ketiga negara yang telah tertular virus itu.
Frieden mengatakan banyak sistem kesehatan di negara-negara ini yang tidak berfungsi. Sistem kesehatan ini mungkin tidak menjangkau daerah-daerah pedalaman, para petugas kesehatan mungkin juga tidak ada di fasilitas-fasilitas medis disana, dan bahkan fasilitas medis tersebut hanya memiliki kapasitas terbatas. Di beberapa daerah, menurut Frieden, juga tidak ada pemahaman tentang wabah ini dan bahkan terjadi aksi kekerasan diantara kelompok yang ingin menangani wabah ini.
Diantara pakar CDC yang akan dikirim ke kawasan itu terdapat beberapa pakar pemindai (screening) bandara yang akan membantu otoritas berwenang mengidentifikasi mereka mungkin sedang sakit. Thomas Frieden mengatakan peringatan perjalanan harus lebih sering disampaikan supaya warga menghindari perjalanan ke daerah-daerah yang sedang tertular Ebola.
Frieden mengkaji tiga langkah untuk menghentikan wabah tersebut yaitu mengidentifikasi dengan cepat dan mengisolasi pasien Ebola, menemukan dan mengikuti siapapun yang telah melakukan kontak dengan pasien itu selama tiga minggu terakhir guna mengetahui apakah mereka memiliki gejala serupa, menyediakan layanan pendukung di pusat-pusat perawatan dan mencegah terjadinya penularan baru lewat pendidikan dan sosialisasi, protokol karantina yang lebih tegas dan mencegah konsumsi kelelawar dan hewan pemakan semak-semak tertentu.
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika CDC Thomas Frieden mengibaratkan upaya ini sebagai kompetisi lari marathon, bukan lari jarak pendek, sehingga bisa memakan waktu antara 3-6 bulan hingga situasi bisa diatasi.
