Konferensi Rusia-Afrika Dibuka di St. Petersburg

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi KTT Rusia-Afrika di Saint Petersburg, Rusia, 28 Juli 2023. (Foto: Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS)

Konferensi Rusia-Afrika dibuka di Saint Petersburg Kamis (27/7), kurang dari dua pekan setelah Rusia mundur dari Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam.

Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat melaporkan bahwa hanya 17 kepala negara Afrika yang menghadiri pertemuan itu. Empat puluh tiga pemimpin Afrika hadir dalam konferensi sebelumnya.

Sebelum mundurnya Rusia dari prakarsa tersebut, 30 juta ton biji-bijian Ukraina diekspor ke Afrika, kata kementerian itu dalam laporan harian intelijennya mengenai invasi Rusia terhadap Ukraina. Namun sekarang, menurut kementerian itu, blokade Moskow terhadap biji-bijian Ukraina bukan hanya menaikkan harga komoditas itu, tetapi juga menyebabkan kerawanan pangan di berbagai penjuru benua Afrika “setidaknya hingga dua tahun mendatang,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Peserta menghadiri sesi KTT Rusia-Afrika di Saint Petersburg, Rusia, 28 Juli 2023. (Foto: TASS via Reuters)

Sementara itu, pasukan Ukraina telah merebut kembali desa di bagian tenggara, Staromaiorske, dari pasukan Rusia, menurut video yang dirilis hari Kamis oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Pasukan Ukraina dilaporkan terus melanjutkan serangan balasannya di wilayah tenggara yang diduduki Rusia.

“Brigade ke-35 dan unit pertahanan teritorial ‘Ariy’ telah memenuhi tugas mereka dan membebaskan desa Staromaiorske. Jayalah Ukraina!" kata seorang tentara dalam video yang dapat diketahui posisinya, menurut Reuters.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar menyatakan Staromaiorske telah dibebaskan, dan mengatakan, “Para pejuang kita sedang membersihkan permukiman.”

Staromaiorske terletak di wilayah Donetsk, di sebelah selatan sekelompok permukiman kecil yang direbut kembali Ukraina dalam serangan balasan yang dimulai pada bulan Juni.

BACA JUGA: Putin Janjikan Pengiriman Biji-bijian Rusia ke Afrika

Zelenskyy telah mengakui bahwa serangan balik terhadap pasukan Rusia, yang menguasai beberapa daerah di bagian selatan dan timur Ukraina, berjalan lebih lambat daripada yang ia inginkan. Tetapi hari Rabu, ia memuji “hasil yang sangat baik” dari garis depan.

Pasukan Rusia telah membentuk jaringan ladang ranjau dan parit pertahanan yang luas di bagian selatan untuk menangkis serangan balasan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir hari Kamis mengatakan bahwa serangan Ukraina di bagian selatan yang secara strategis signifikan telah meningkat. Tetapi ia mengatakan kepada televisi Rusia bahwa pihak Ukraina tidak membuat kemajuan. [uh/ab]