Kementerian pertahanan Nagorno-Karabakh mengatakan pada hari Sabtu (24/10) bahwa jumlah tentara Armenia yang tewas dalam konflik terbaru di wilayah yang dimulai pada 27 September telah meningkat 36 menjadi 963 orang.
Reuters mengutip kantor berita Interfax melaporkan runtuhnya dua gencatan senjata yang ditengahi Rusia telah meredupkan harapan agar pertempuran di Nagorno-Karabakh dapat segera diakhiri. Wilayah tersebut memisahkan diri di Azerbaijan dan dikendalikan oleh etnis Armenia. [ah]