Kongres angkatan 113 ini adalah kongres yang paling tidak produktif dalam sejarah Amerika, DPR dan Senat hanya mengesahkan 57 RUU yang kemudian ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama.
Reformasi imigrasi lolos di Senat tapi belum kunjung dibahas di DPR. Hal ini memicu beberapa aktivis melakukan mogok makan selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu supaya mendapat perhatian anggota-anggota Kongres. Pemimpin minoritas DPR Nancy Pelosi menggambarkan rasa frustrasi yang dialami faksi Demokrat.
“DPR kacau balau. Ayo kita benahi!” ujarnya.
Sebagian besar anggota faksi Republik menetapkan agenda di DPR dan mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk meloloskan undang-undang guna mencabut atau menunda UU asuransi kesehatan yang digagas Presiden Obama. Analis keuangan Stan Collender mengatakan “Mereka melakukan pemungutan suara untuk membatalkan Obamacare sebanyak 37 kali, padahal mereka tahu persis hal itu tidak akan terjadi. Akhirnya apa yang sebenarnya mereka lakukan sangat sedikit. Ini benar-benar sudah diperkirakan sebelumnya dan hampir pasti ini akan terus terjadi jika tidak ada krisis yang besar.”
Sikap faksi Republik yang mempelopori menentang Obamacare memicu penghentian sebagian operasi pemerintah selama dua pekan pada bulan Oktober lalu dan kelompok konservatif yang bernaung di bawah Parta Republik menjadi ujung tombak.
Dua bulan lalu Ketua DPR John Boehner mengecam sesama anggota faksi Republik dengan mengatakan mereka mendorong Partai Republik ke dalam sengketa anggaran yang sia-sia.
Stuart Rothenberg yang memantau Kongres untuk membuat laporan politik mengatakan Faksi Republik, Demokrat dan independen, semua menilai Kongres telah gagal dan Kongres belum membahas masalah-masalah paling berat yang dihadapi Amerika. Perselisihan di antara mereka semuanya soal politik. Tidak disangkal lagi masing-masing pihak saling tuding satu sama lain. Kongres sebagai suatu lembaga kini berada di titik paling rendah yang pernah saya saksikan.”
Anggota faksi Republik Senator John McCain juga setuju dengan pendapat tersebut. “Sangat tepat dikatakan bahwa warga Amerika sudah tidak lagi menghormati kita. Tingkat kepercayaan mereka anjlok hingga 9%. Di era 90 dan 80an tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 60%. Tidak seperti sekarang ini.”
Senator John McCain mengatakan atmosfir di Kongres sangat buruk sepanjang 30 tahun karirnya berada di Capitol Hill. Ia mengatakan anggota-anggota Kongres seharusnya ingat bahwa mereka bisa berkompromi untuk mensahkan undang-undang tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip mereka.
“DPR kacau balau. Ayo kita benahi!” ujarnya.
Sebagian besar anggota faksi Republik menetapkan agenda di DPR dan mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk meloloskan undang-undang guna mencabut atau menunda UU asuransi kesehatan yang digagas Presiden Obama. Analis keuangan Stan Collender mengatakan “Mereka melakukan pemungutan suara untuk membatalkan Obamacare sebanyak 37 kali, padahal mereka tahu persis hal itu tidak akan terjadi. Akhirnya apa yang sebenarnya mereka lakukan sangat sedikit. Ini benar-benar sudah diperkirakan sebelumnya dan hampir pasti ini akan terus terjadi jika tidak ada krisis yang besar.”
Sikap faksi Republik yang mempelopori menentang Obamacare memicu penghentian sebagian operasi pemerintah selama dua pekan pada bulan Oktober lalu dan kelompok konservatif yang bernaung di bawah Parta Republik menjadi ujung tombak.
Dua bulan lalu Ketua DPR John Boehner mengecam sesama anggota faksi Republik dengan mengatakan mereka mendorong Partai Republik ke dalam sengketa anggaran yang sia-sia.
Stuart Rothenberg yang memantau Kongres untuk membuat laporan politik mengatakan Faksi Republik, Demokrat dan independen, semua menilai Kongres telah gagal dan Kongres belum membahas masalah-masalah paling berat yang dihadapi Amerika. Perselisihan di antara mereka semuanya soal politik. Tidak disangkal lagi masing-masing pihak saling tuding satu sama lain. Kongres sebagai suatu lembaga kini berada di titik paling rendah yang pernah saya saksikan.”
Anggota faksi Republik Senator John McCain juga setuju dengan pendapat tersebut. “Sangat tepat dikatakan bahwa warga Amerika sudah tidak lagi menghormati kita. Tingkat kepercayaan mereka anjlok hingga 9%. Di era 90 dan 80an tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 60%. Tidak seperti sekarang ini.”
Senator John McCain mengatakan atmosfir di Kongres sangat buruk sepanjang 30 tahun karirnya berada di Capitol Hill. Ia mengatakan anggota-anggota Kongres seharusnya ingat bahwa mereka bisa berkompromi untuk mensahkan undang-undang tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip mereka.