Kongres AS, Warga AS Keturunan Mesir Prihatin dengan Pemilu Mesir

Presiden Abdel-Fattah el-Sissi (tengah) diperkirakan akan mengalahkan satu-satunya penantangnya dalam pemilu Mesir.

Warga Mesir yang tinggal di luar negeri hari Jumat (16/3) mulai memberikan suara selama tiga hari dalam pemilihan presiden negara tersebut.

Presiden saat ini Abdel-Fattah el-Sissi diperkirakan akan mengalahkan satu-satunya penantangnya, Moussa Mostafa Moussa, ketua partai al-Ghad, yang semula mendukung pencalonan el-Sissi.

Pemilu itu menarik perhatian anggota Kongres AS, serta warga Mesir yang tinggal di luar negeri. Pekan ini, anggota Kongres dari Partai Demokrat Jim McGovern mengatakan ia dan beberapa rekannya telah mulai menyusun resolusi untuk menyampauikan keprihatinan mereka mengenai apa yang dikatakannya pemilihan yang tidak adil dan tidak bebas di Mesir.

McGovern, salah seorang ketua Komisi HAM Tom Lantos, mengatakan meskipun Mesir adalah mitra strategis AS, ada keprihatinan bipartisan di Kongres mengenai peristiwa-peristiwa menjelang pemilu.

"Perkembangan terakhir, termasuk intimidasi dan penahanan semua kandidat oposisi yang kredibel, dan pembatasan yang diberlakukan terhadap kelompok-kelompok LSM dan media merongrong legitimasi dan kredibilitas pemilihan tersebut," kata McGovern.

"Kita tidak bisa dan tidak boleh mengabaikan tindakan dan kebijakan yang memperkuat kecenderungan otoriter di Mesir dan semakin memperlemah tertib hukum," tambahnya. [my/ds]