Para peneliti berharap proyek baru sains warga akan membantu mereka mengumpulkan informasi penting mengenai populasi dan kecenderungan perkembangbiakan singa laut Australia. Spesies ini baru-baru dinyatakan terancam punah, dengan jumlahnya yang merosot sekitar 60 persen dalam 40 tahun terakhir. Ini adalah tren yang diharapkan para ilmuwan dapat berubah dengan bantuan generasi baru konservasionis.
Lebih dari 80 persen singa laut Australia (Neophoca cinerea) didapati di perairan Australia Selatan. Tetapi jumlah hewan itu pada jangka panjang akan merosot dan spesies tersebut baru-baru ini dinyatakan sebagai satwa yang terancam punah.
Sejumlah siswa melihat sosok singa laut itu di kebun binatang.
Armaan, salah seorang di antara mereka mengatakan,"Sewaktu melihat langsung hewan ini, kita benar-benar dapat melihat keindahannya.”
Seekor singa laut berusia dua bulan bersiap untuk masuk ke kolam di Kebun Binatang Taronga di Sydney, 7 April 2009. (REUTERS/Daniel Munoz)
Siswa lainnya, Joshua, mengatakan,"Dengan melihat ini saja, saya dapat mengetahui bahwa singa laut ini benar-benar hewan pintar.”
Para pelajar tersebut kini dapat membantu mengawasi hewan-hewan itu di kamar tidur mereka yang nyaman, dengan menggunakan situs web Sea Lion Spotter.
Joshua menjelaskan, dengan situs itu, mereka dapat melacak keberadaan seekor singa laut dan kemudian mengklasifikasikannya, apakah hewan itu jantan, betina, atau bayi singa laut.
Your browser doesn’t support HTML5
Konservasionis Harapkan Generasi Baru akan Selamatkan Singa Laut
Situs web tersebut dibuat oleh Layanan Taman Nasional dan Satwa Liar, dengan menggunakan gambar yang diambil dari drone yang melakukan survei koloni singa laut di pesisir.
Anak-anak bukanlah satu-satunya ilmuwan warga yang ambil bagian.
Dirk Holman dari Layanan Taman Nasional dan Satwa Liar Australia Selatan, mengatakan,"Kami memiliki orang-orang dari 22 negara, orang-orang hingga sejauh Rusia yang mencoba melakukannya.”
Supervisor unit mamalia laut Danielle Fox berlatih pertunjukan rutin dengan singa laut bernama Pepper di depan area tempat duduk yang kosong, di Kebun Binatang Taronga di Sydney, Australia, 20 April 2020. (REUTERS/Loren Elliott)
Para ilmuwan ingin menggunakan data untuk membantu populasi satwa yang berkurang agar bertambah lagi dan untuk mengilhami generasi baru konservasionis. Holman menambahkan,"Mereka akan tertarik dan mudah-mudahan menjadi aktivis untuk spesies yang populasinya mengalami kemerosotan.”
Pelajar lainnya, Eliska mengatakan,"Kami tidak ingin mereka punah dan mereka hewan yang betul-betul keren.”
Inilah cara memastikan singa laut tetap eksis di Australia Selatan di luar tembok kebun binatang. [uh/ka]