Kontestan Miss Universe dari Myanmar, Thuzar Wint Lwin, pada Minggu (16/5) menggunakan kontes kecantikan itu untuk menyuarakan sikap menentang junta militer. Pasukan keamanan negara itu telah menewaskan ratusan orang yang menentangnya, sejak militer merebut kekuasaan lewat kudeta 1 Februari.
"Rakyat kami sekarat dan ditembaki militer setiap hari," katanya dalam sebuah pesan video untuk kompetisi itu. Thuzar tampil di malam final di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida.
"Saya imbau semua orang untuk bersuara tentang Myanmar. Sebagai Miss Universe Myanmar sejak kudeta, saya telah menyuarakan sikap sebisa mungkin," katanya.
Juru bicara junta Myanmar tidak menjawab panggilan telepon Reuters untuk dimintai komentar.
Thuzar Wint Lwin tidak berhasil menembus babak terakhir kompetisi Miss Universe. Namun, dia memenangkan penghargaan Kostum Nasional Terbaik, yang berdasarkan kostum etnis Chin dari Myanmar barat laut, di mana pertempuran bergejolak dalam beberapa hari belakangan antara militer dan pejuang milisi anti-junta.
Ketika memeragakan kostum nasional, dia mengangkat poster bertuliskan "Pray for Myanmar".
Miss Mexico Andrea Meza dinobatkan sebagai Miss Universe ke-69, setelah mengalahkan Julia Gama dari Brazil sebagai 1st Runner Up dan Janick Maceta del Castillo dari Peru sebagai 2nd Runner Up.
Wakil Indonesia, Ayu Maulida Putri, gagal menembus 10 besar. [vm/ft]