Kontroversi Soal Rusia Berlanjut, Tudingan Trump Soal Penyadapan Belum Ada Bukti

Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC, 7 Maret 2017. (AP Photo/Andrew Harnik)

Para pembantu Presiden Donald Trump terus membela cuitannya di Twitter baru-baru ini yang menuduh mantan Presiden Barack Obama memerintahkan penyadapan telepon di Trump Tower selama kampanye presiden tahun lalu.

Ketika ditanya apakah ada bukti untuk mendukung klaim Presiden Trump itu, Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan, “Saya kira cara yang paling cerdas dan konsultatif untuk mengatasi situasi ini adalah dengan meminta komite intelijen DPR dan Senat, yang sudah dalam proses menyelidikinya, untuk menyelidiki kebocoran informasi rahasia ini dan yang lain-lain.”

Obama telah menyangkal tuduhan Trump itu, dan demikian pula mantan Direktur Intelijen Nasional James Clapper. Berbicara dengan jaringan televisi ABC News, Clapper mengatakan, tidak ada penyadapan terhadap Trump Tower selama kampanye yang dilakukan komunitas intelijen nasional.

Komite intelijen Kongres dan FBI telah mulai menyelidiki kemungkinan adanya kaitan antara kampanye Trump dan pemerintah Rusia.

Tapi kalangan Demokrat, termasuk Senator Dianne Feinstein, lebih mendukung penyelidikan yang lebih luas dan independen. Senator yang mewakili negara bagian California itu mengatakan, “Sangat penting bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan dalam penyelidikan ini dan bahwa sama sekali tidak tampak adanya konflik kepentingan atau pengaruh politik.” [ab/as]