Pihak berwenang di Pakistan pada Senin (31/7) mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya terluka sewaktu serangan bom bunuh diri terjadi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan Barat Laut.
Orang-orang yang terluka dan berlumuran darah tiba di sebuah rumah sakit di Bajaur, beberapa di antaranya dibawa dari ambulans ke pintu masuk.
Pada awalnya polisi mengatakan belum ada konfirmasi mengenai penyebab ledakan yang terjadi pada pertemuan partai konservatif Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F). Partai ini diketahui memiliki hubungan dengan kelompok politik Islam garis keras. Namun kepala polisi setempat kemudian mengukuhkan bahwa insiden ini dilakukan seorang pelaku serangan bom bunuh diri.
Ledakan itu terjadi di Khar, kota di daerah kesukuan Bajaur, di dekat perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Sebuah video pertemuan merekam momen ledakan itu. Orang-orang terlihat sedang duduk di bawah tenda besar, menyimak pidato melalui pengeras suara ketika ledakan terjadi.
Dalam cuitannya, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan penyelidikan atas insiden tersebut telah diperintahkan.
Pakistan mengalami lonjakan serangan oleh militan Islamis sejak tahun lalu sewaktu gencatan senjata antara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan pemerintah Islamabad gagal.
TTP, kelompok militan yang secara ideologi terkait dengan Taliban Afghanistan, membantah bertanggung jawab atas insiden itu. Dalam pernyataan kepada media, kepemimpinan pusat TTP, yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, mengutuk serangan tersebut. [uh/ab]