Para pejabat Bangladesh mengatakan jumlah korban tewas akibat rubuhnya gedung tempat industri garmen dua minggu lalu telah mencapai lebih dari 1.000 jiwa.
Seorang perwira angkatan darat yang mengawasi operasi tidak jauh di luar Dhaka, ibukota negara itu, memberitahu kantor berita Perancis bahwa sejumlah besar jenazah telah ditemukan di atas tangga dan di bawah tangga gedung itu.
“Setiap kali kami memindahkan batangan semen, kami menemukan jenazah yang tertimbun di bawahnya,” demikian ungkap Brigadier Jenderal Sissqul Sikder kepada AFP.
Para pejabat mengatakan beberapa generator besar yang dipoerasikan di lantai-lantai-atas gedung tersebut diperkirakan juga merupakan pemicu runtuhnya gedung tersebut, karena kerangka bangunan itu tidak dirancang untuk menopang generator-generator tersebut.
“Setiap kali kami memindahkan batangan semen, kami menemukan jenazah yang tertimbun di bawahnya,” demikian ungkap Brigadier Jenderal Sissqul Sikder kepada AFP.
Para pejabat mengatakan beberapa generator besar yang dipoerasikan di lantai-lantai-atas gedung tersebut diperkirakan juga merupakan pemicu runtuhnya gedung tersebut, karena kerangka bangunan itu tidak dirancang untuk menopang generator-generator tersebut.