Korban tewas dalam kerusuhan di India hari Sabtu (26/8) meningkat menjadi 36 orang. Kerusuhan ini terjadi setelah pengadilan memvonis seorang tokoh panutan spiritual yang kontroversial, yang didakwa memperkosa dua pengikutnya sehari sebelumnya.
Direktur Jendral Kepolisian di negara bagian Haryana BS Sandhu mengatakan hampir 270 orang luka-luka dalam demonstrasi yang berakhir dengan aksi kekerasan di India Utara itu.
Puluhan ribu pendukung tokoh yang menyebut dirinya sebagai Orang Suci Dr. Gurmeet Ram Rahim Singh Ji Insan itu telah memulai aksi kerusuhan hari Jum’at (25/8) setelah ia divonis di pengadilan kota Panchkula. Massa kemudian membakar gedung-gedung pemerintah dan menyerang wartawan dan petugas polisi.
Polisi terpaksa menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa, dan akhirnya terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mengendalikan para perusuh.
Juru bicara polisi Surjit Singh menyerukan kepada pengikut Singh, yang bersembunyi di markas tokoh itu di Sirsa, di negara bagian Harsana, supaya pulang ke rumah. “Tidak ada instruksi kepada pasukan keamanan untuk memasuki markas dan secara paksa membersihkan tempat itu,” ujar Singh pada Associated Press.
Ratusan personil pasukan keamanan tetap berada di kota itu dan jam malam diberlakukan di Sirsa.
Juru bicara sekte Dera Sacha Sauda hari Jum’at (24/8) menyerukan pada para pendukung Singh untuk tetap tenang. “Saya hanya ingin meminta setiap orang untuk menjaga perdamaian saat ini,” ujar Dilawar Insan. “Kita akan melihat langkah hukum apa yang bisa diambil,” tambahnya.
Tim penyelidik India menuduh Singh, yang disebut sebagai “guru” atau “tokoh panutan spiritual” telah menganiaya dua perempuan pemujanya; tuduhan yang dibantah oleh Singh dan pengikutnya.
Banyak petapa terkenal mengklaim memiliki kekuatan mistis di India, termasuk Singh, yang telah dikaitkan dengan sejumlah skandal dan kontroversi.
Tahun 2015, Singh – pemimpin sekte Dera Sacha Sauda – dituduh telah mendorong 400 orang pengikutnya untuk menjalani pengibirian supaya bisa lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
Singh juga diadili karena berkonspirasi membunuh seorang wartawan pada tahun 2002.
Namun para pengikutnya tetap membelanya, dan dalam situs kelompok itu merujuk Singh sebagai “the ultimate humanitarian” atau “tokoh berkemanusiaan paling tinggi”. [em]