Seorang wisatawan Amerika yang menderita luka bakar dalam erupsi vulkanik di White Island, Selandia Baru, meninggal pada Minggu (22/12) malam. Dengan demikian, korban tewas dalam musibah itu bertambah menjadi 19 orang.
Mayuri Singh meninggal di RS Middlemore di Auckland, demikian pernyataan keluarganya kepada ABC News. Suaminya, Pratap Singh, masih dirawat di rumah sakit itu.
Ada 47 orang yang sedang berada di White Island ketika terjadi erupsi pada 9 Desember lalu, langsung menewaskan 13 orang di lokasi kejadian. Lebih dari 20 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena luka bakar sangat parah.
Hingga laporan ini disampaikan jasad dua korban lainnya masih belum ditemukan dan pihak berwenang mengatakan keduanya tampaknya tersapu ombak ke laut dan mungkin tidak akan pernah ditemukan.
Sebagian besar korban adalah wisatawan dari Australia, Inggris, China, Jerman, Malaysia, Selandia Baru dan Amerika.
White Island Volcano, yang dalam bahasa Maori dikenal sebagai “Whakaari,” terletak sekitar 48 kilometer di lepas pantai North Island di Selandia Baru.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pekan ini mengatakan penyelidikan resmi oleh petugas koroner dan regulator keselamatan kerja mengenai letusan gunung itu dapat memakan waktu hingga satu tahun, dan berpotensi mengenakan hukuman pidana hingga lima tahun penjara.
Banyak pihak mengkritisi mengapa wisatawan diizinkan datang gunung berapi paling aktif di negara itu. [em/pp]