Korban Tewas Penembakan di Masjid Selandia Baru Meningkat Jadi 50

Seorang polisi berjaga di depan Masjid Al Noor, setelah penembakan fatal yang menewaskan puluhan jemaah pada Jumat (15/3), di Christchurch, Selandia Baru, 17 Maret 2019.(Foto: AP)

Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush, Minggu (16/3), mengatakan korban tewas dari serangan masjid telah meningkat menjadi 50.

Brenton Tarrant, seorang pendukung supremasi kulit putih berusia 28 tahun, pada Minggu muncul di pengadilan atas satu tuduhan pembunuhan dalam penembakan massal di dua masjid di Kota Christchurch.

Hakim mengatakan "masuk akal untuk berasumsi" akan lebih banyak tuduhan semacam itu menyusul. Berbicara dalam konferensi pers di Wellington, Bush mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah orang yang terluka juga meningkat menjadi 50. Dua diantaranya dalam kondisi kritis.

Bush mengatakan setelah hadir di pengadilan kemarin, Tarrant diperintahkan kembali untuk hadir pada 5 April di Pengadilan Tinggi. Bush juga mengatakan daftar nama-nama korban telah dibagikan dengan keluarga mereka tetapi menambahkan bahwa "ini bukan daftar resmi."

Ia mengatakan polisi belum bisa memberikan rincian yang tepat mengenai korban sampai mereka diidentifikasi secara resmi.

"Bagian dari penyelidikan dan tanggapan ini masih berlangsung secepatnya namun seprofesional mungkin," katanya. [my]