Korea Utara melancarkan serangan siber terhadap perusahaan farmasi Pfizer untuk mencuri data vaksin COVID-19 milik perusahaan AS itu, menurut badan intelijen Korea Selatan.
Beberapa pejabat bersama Badan Intelijen Nasional memberikan laporan kepada anggota parlemen, Selasa (16/2) di Seoul dalam sebuah sidang tertutup dengan sejumlah pembuat kebijakan negara di Asia Timur tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, ini merupakan kali kedua Pyongyang dituduh meretas perusahaan farmasi untuk mengambil data terkait pekerjaan yang mereka lakukan dalam pembuatan vaksin virus corona. Microsoft menyatakan pada November lalu bahwa peretas dari Korea Utara dan Rusia berusaha memasuki tujuh perusahaan terkemuka itu, termasuk Pfizer dan mitranya yang berbasis di Jerman, BioNTech.
BACA JUGA: Korut Gunakan Serangan Siber untuk Danai Program Nuklir dan RudalPemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah lama mengklaim di negaranya tidak ada infeksi COVID-19, namun dengan cepat menutup perbatasannya dengan China saat pandemi mulai menyebar. Kebijakan itu memutuskan Korea Utara yang miskin dari negara tetangga dan mitra perdagangan utama serta sekutu diplomatiknya itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin lalu mengumumkan telah menyetujui dua versi vaksin COVID-19 AstraZeneca-Oxford untuk penggunaan darurat, tindakan yang dapat meningkatkan pasokan global dalam beberapa minggu mendatang.
BACA JUGA: WHO Setujui Vaksin COVID-19 AstraZenecaSementara itu, tingkat infeksi baru yang menurun dan banyak warga yang divaksinasi, semakin banyak tempat yang mulai melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk mengurangi lonjakan infeksi baru baru-baru ini. Hong Kong, Selasa (16/2) mengumumkan akan melonggarkan pembatasan mulai hari Kamis (18/2) dan memungkinkan sejumlah salon kecantikan, taman hiburan, bioskop, dan fasilitas olah raga untuk kembali beroperasi, sambil memperpanjang jam buka restoran dan bar untuk tetap beroperasi.
Kabinet pemerintahan Israel juga mengumumkan, Selasa (16/2) rencana membuka kembali pusat-pusat perbelanjaan, sejumlah pasar, museum dan perpustakaan bagi masyarakat umum mulai hari Minggu, asalkan warga memiliki bukti telah divaksinasi. [mg/lt]