Korea Selatan Tolak Seruan Korea Utara untuk Perbaiki Hubungan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi resor ski yang baru dibangun di wilayah Masik Pass. (Foto: Reuters/KCNA)

Korea Utara diminta melakukan usaha sungguh-sungguh untuk melucuti senjata nuklir jika ingin memperbaiki hubungan yang tegang dengan Seoul.
Korea Selatan pada Jumat (3/1) menolak seruan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atas perbaikan hubungan, dan sebaliknya mendesak pemerintah negara tetangga tersebut agar melucuti nuklirnya terlebih dahulu.

Kim melakukan usaha pendekatan itu dalam pidato Tahun Baru, Rabu, yang termasuk pernyataan-pernyataan khas menentang Seoul dan Washington dan memperingatkan kemungkinan perang nuklir.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Kim Eui-do mengatakan kepada para wartawan Jumat bahwa Korea Utara harus lebih dahulu melakukan usaha sungguh-sungguh untuk melucuti senjata nuklir jika ingin memperbaiki hubungan yang tegang dengan Seoul.

Ia mengatakan pemerintah di Seoul meragukan pendekatan Pyongyang karena negara itu mengajukan tawaran serupa dalam pidato tahun lalu, tetapi kemudian dengan cepat melakukan uji coba nuklir dan mengeluarkan beberapa ancaman militer yang meningkatkan dengan tajam ketegangan di semenanjung itu.

Para analis mengatakan harapan pemimpin Korea Utara Kim akan hubungan yang lebih baik dengan Korea Selatan dapat dikaitkan dengan janjinya sendiri untuk menghidupkan kembali ekonomi yang mandek dan meningkatkan taraf hidup rakyatnya, sementara investasi dan bantuan dari luar diperlukan untuk mewujudkan janji tersebut.

Prospek hubungan antar Korea menjadi diragukan setelah eksekusi paman Kim yang pernah memiliki posisi kuat sekaligus juga pembimbingnya, Jang Song Thaek, atas tuduhan pengkhianatan dalam pergoncangan politik yang paling besar sejak Kim memegang kekuasaan setelah kematian ayahnya Kim Jong Il pada 2011.

Para pejabat Seoul telah mengatakan Korea Utara kemunginan akan meningkatkan provokasi terhadap Korea Selatan untuk memperkuat persatuan internal guna menghadapi kemungkinan ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh pembunuhan Jang.