Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menginstruksikan angkatan bersenjatanya untuk meningkatkan kesiagaan tempur, dan memperingatkan perang dapat terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Kantor berita resmi Korea Utara melaporkan Rabu (25/12) bahwa Kim mengatakan demikian dalam kunjungan ke sebuah satuan tempur Selasa.
Pernyataan itu dikeluarkan sementara negara-negara tetangga Korea Utara mengamati negara komunis itu untuk melihat tanda-tanda ketidakstabilan, setelah pembersihan pejabat yang mengejutkan di Pyongyang.
Paman Kim, Jang Song Thaek, yang dianggap pembimbingnya dan merupakan orang paling berkuasa kedua, dieksekusi bulan ini setelah dituduh berusaha menggulingkan pemerintahan.
Pada Selasa, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye juga mengunjungi pos pengawal garis depan, memberitahu pasukan bahwa Seoul akan membalas “tanpa ampun atas setiap provokasi.”
Kantor berita resmi Korea Utara melaporkan Rabu (25/12) bahwa Kim mengatakan demikian dalam kunjungan ke sebuah satuan tempur Selasa.
Pernyataan itu dikeluarkan sementara negara-negara tetangga Korea Utara mengamati negara komunis itu untuk melihat tanda-tanda ketidakstabilan, setelah pembersihan pejabat yang mengejutkan di Pyongyang.
Paman Kim, Jang Song Thaek, yang dianggap pembimbingnya dan merupakan orang paling berkuasa kedua, dieksekusi bulan ini setelah dituduh berusaha menggulingkan pemerintahan.
Pada Selasa, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye juga mengunjungi pos pengawal garis depan, memberitahu pasukan bahwa Seoul akan membalas “tanpa ampun atas setiap provokasi.”