Utusan khusus Amerika untuk Korea Utara, Glyn Davies, mengatakan ancaman Korea Utara untuk terus mengembangkan program nuklirnya, terdengar seperti tidak ada perubahan dari Pyongyang.
Glyn Davies mengatakan demikian dari Beijing dimana ia bertemu dengan utusan Tiongkok Wu Dawei dan Wakil Menteri Luar Negeri Fu Ying.
Para analis mengatakan gambar-gambar satelit belakangan ini menunjukkan adanya kegiatan di tempat-tempat nuklir Korea Utara dan berspekulasi bahwa Pyongyang kemungkinan akan mengadakan lagi percobaan nuklir sebagai pengganti peluncuran roket yang gagal bulan lalu.
Negara-negara tetangga Korea Utara dan Amerika Serikat yakin peluncuran itu adalah percobaan kemampuan misil balistik, tetapi Pyongyang mengemukakan roket itu tadinya hendak meluncurkan satelit pengamat ke orbit.
Korea Utara mengatakan hari Selasa pihaknya akan terus mengembangkan program nuklirnya, tetapi negara itu tidak berencana mengadakan percobaan nuklir. Pernyataannya juga mengatakan negara itu mempersiapkan langkah untuk menghadapi Amerika Serikat, tetapi tidak dijelaskan lebih jauh.
Utusan Amerika Davies mengatakan dalam kunjungannya di Beijing bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok menegaskan kembali janji mereka untuk mencegah Korea Utara mengambil tindakan provokasi lebih jauh.
Korea Utara menjadi sasaran kutukan luas internasional setelah peluncuran roket yang gagal bulan lalu. PBB dan beberapa negara Barat menuduh Pyongyang menggunakan peluncuran satelit sebagai kedok untuk menguji-coba misil jarak-jauh yang dilarang sanksi PBB.
Pernyataan Pyongyang dikeluarkan setelah berminggu-minggu peringatan Barat bahwa Korea Utara sedang menyiapkan percobaan nuklir bawah-tanah yang ketiga sejak tahun 2006.
Hari Senin, para pemimpin Kelompok Delapan mengeluarkan deklarasi yang memperingatkan akan menambah sanksi lagi kalau Korea Utara terus mengancam kestabilan kawasan itu.
Para analis mengatakan gambar-gambar satelit belakangan ini menunjukkan adanya kegiatan di tempat-tempat nuklir Korea Utara dan berspekulasi bahwa Pyongyang kemungkinan akan mengadakan lagi percobaan nuklir sebagai pengganti peluncuran roket yang gagal bulan lalu.
Negara-negara tetangga Korea Utara dan Amerika Serikat yakin peluncuran itu adalah percobaan kemampuan misil balistik, tetapi Pyongyang mengemukakan roket itu tadinya hendak meluncurkan satelit pengamat ke orbit.
Korea Utara mengatakan hari Selasa pihaknya akan terus mengembangkan program nuklirnya, tetapi negara itu tidak berencana mengadakan percobaan nuklir. Pernyataannya juga mengatakan negara itu mempersiapkan langkah untuk menghadapi Amerika Serikat, tetapi tidak dijelaskan lebih jauh.
Utusan Amerika Davies mengatakan dalam kunjungannya di Beijing bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok menegaskan kembali janji mereka untuk mencegah Korea Utara mengambil tindakan provokasi lebih jauh.
Korea Utara menjadi sasaran kutukan luas internasional setelah peluncuran roket yang gagal bulan lalu. PBB dan beberapa negara Barat menuduh Pyongyang menggunakan peluncuran satelit sebagai kedok untuk menguji-coba misil jarak-jauh yang dilarang sanksi PBB.
Pernyataan Pyongyang dikeluarkan setelah berminggu-minggu peringatan Barat bahwa Korea Utara sedang menyiapkan percobaan nuklir bawah-tanah yang ketiga sejak tahun 2006.
Hari Senin, para pemimpin Kelompok Delapan mengeluarkan deklarasi yang memperingatkan akan menambah sanksi lagi kalau Korea Utara terus mengancam kestabilan kawasan itu.