Korea Utara memutuskan mendukung usulan aksi jalan di sepanjang zona demiliterisasi, yang disingkat DMZ, yang terbentang di antara kedua negara Korea.
Tokoh-tokoh perempuan terkemuka, termasuk Gloria Steinem, dan pihak panitia berharap, Korea Selatan juga akan memberi izin.
Salah seorang anggota panitia, Christine Ahn, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Korea Utara memberi izin minggu ini, setelah dia mengunjungi Pyongyang. Proposal aksi jalan tanggal 24 Mei itu dimaksudkan sebagai imbauan reunifikasi antara kedua negara.
DMZ adalah perbatasan paling dijaga ketat di dunia, dengan kedua negara Korea secara teknis masih dalam situasi perang. Aksi jalan tersebut untuk memperingati ulang tahun ke-70 perpecahan Semenanjung Korea itu. Aksi jalan yang akan melewati desa Panmunjom di kawasan DMZ tersebut, akan diramaikan oleh para pemenang Hadiah Nobel.
Menurut Ahn, organisasi perempuan WomenCrossDMZ.org itu berharap, sekitar 30 perempuan akan berjalan menyeberang dari Korea Utara ke Selatan, yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional bagi Perlucutan Senjata.