Pemerintah Korea Selatan mengatakan, Rabu (10/6), akan mengajukan gugatan terhadap dua kelompok aktivis yang menyebarkan selebaran-selebaran anti-Pyongyang lewat balon udara dan botol-botol berisi beras lewat laut ke Korea Utara.
Korea Selatan menyatakan tindakan kedua kelompok itu melanggar hukum karena mengirim barang-barang tanpa izin ke negara saingannya.
Pengumuman Kementerian Unifikasi Korea di Seoul ini dikeluarkan satu hari setelah Korea Utara mengumumkan telah memutus semua jalur komunikasi dengan Korea Selatan karena menganggap Seoul tidak mampu mencegah para pembangkang Korea Utara dan para aktivis lainnya menerbangkan selebaran anti-Pyongyang.
BACA JUGA: Korut Putuskan Semua Jalur Komunikasi dengan KorselYoh Sang-key, juru bicara kementerian itu, mengatakan kepada wartawan, kedua organisasi itu menciptakan ketegangan antara kedua negara sehingga membahayakan nyawa dan keselamatan warga Korea Selatan di kawasan-kawasan perbatasan.
Tindakan hukum Seoul terhadap kedua kelompok aktivis ini kemungkinan akan memicu debat mengenai kebebasan mengungkapkan pendapat dan apakah pemerintah liberal Presiden Moon Jae-in mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi demi mempertahankan ambisinya untuk mewujudkan hubungan antar Korea.
Telah bertahun-tahun, para aktivis menerbangkan balon-balon besar ke Korea Utara yang isinya berupa selebaran-selebaran yang mengecam pemimpin Kim Jong-un karena ambisi nuklirnya dan catatan HAM-nya yang buruk. Aksi mereka ini terkadang memicu kemarahan Korea Utara. Pada 2014, pasukan perbatasan kedua negara saling melepaskan tembakan setelah sejumlah aktivis Korea Selatan melepaskan balon-balon propaganda hingga melintasi Kawasan Demiliterisasi, namun tidak ada korban dilaporkan.
Kedua kelompok aktivis yang akan digugat Korea Selatan dipimpin pembangkang Korea Utara Park Sang-hak dan saudara laki-lakinya, Park Jung-oh. Kelompok Pejuang untuk Korea Utara yang Bebas, yang dipimpin Park Sang-hak, biasa menerbangkan balon-balon propaganda, sementara Keun Saem, yang dipimpin Park Jung-oh, biasa melarungkan botol-botol berisi beras lewat laut ke Korea Utara. [ab/uh]