Meskipun Korut belum menyatakan kepastian tentang rencana melakukan uji coba ketiga nuklir bawah tanah, Korsel khawatir persiapan telah dibuat oleh Pyongyang untuk uji coba tersebut.
Pemerintah Korea Selatan hari Kamis mengeluarkan pernyataan publik yang paling jelas sampai saat ini, menyatakan keyakinanya bahwa Korea Utara telah membuat persiapan teknis untuk melakukan uji coba nuklir lagi kapan saja.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kim Min-Seok menjelaskan kepada wartawan kesimpulan ini didasarkan pada gambar dari satelit terbaru yang menunjukkan pekerjaan penggalian di lokasi Punggye-ri, serta dengan data intelijen yang tidak diungkapkan.
Kim mengatakan sejak tampak bahwa terowongan yang baru-baru ini digali telah ditimbuni lagi, adalah logis untuk menyimpulkan bahwa senjata nuklir mungkin telah ditanamkan di dalamnya. Dengan demikian, jelasnya, Korea Utara secara teknis dapat melakukan uji coba kapan saja, dan mengenai apakah nuklir itu diledakkan atau tidak keputusan politiknya ada di Pyongyang.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cho Byung-je mengatakan sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi di lokasi uji coba, tetapi Korea Selatan terus mengamatinya dengan seksama.
Cho mengatakan sebuah uji coba nuklir lagi akan menimbulkan akibat serius yang tidak akan membantu Korea Utara sama sekali.
Korea Utara sudah berada di bawah sejumlah sanksi internasional akibat program peluru kendali dan nuklirnya.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR Amerika, Ileana Ros-Lehtinen, yang memimpin delegasi Kongres ke Seoul, mengatakan dia tidak akan terkejut jika Pyongyang melakukan sesuatu selama masa liburan dekat ini di Korea Selatan dan Amerika.
"Rezim Korea Utara berkeras untuk bermusuhan. Dan saya pikir bahwa pada hari libur atau Hari Pahlawan yang jatuh pada akhir pekan ini di Amerika adalah saat pimpinan Korea Utara mencoba memancing negara-negara sekutu yang demokratis untuk mengambil tindakan,” kata Ros-Lehtinen.
Seorang diplomat senior Amerika, yang bepergian ke Asia Timur minggu ini telah memperingatkan Korea Utara untuk tidak meneruskan uji coba nuklir lagi. Berbicara di Tokyo hari Kamis, Glyn Davies, utusan khusus Amerika untuk Korea Utara, mengatakan ia tidak mempunyai kearifan atau pengetahuan tertentu kira-kira bagaimana Korea Utara akan melakukan propokasi lagi.
Korea Utara pekan ini menandaskan akan terus dengan program nuklirnya. Pernyataan ini, yang dikatakan dikeluarkan jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara, menegaskan Korea Utara tidak berencana melakukan ujicoba lagi, namun sikap bermusuhan yang terus diperlihatkan Amerika memaksa Korea Utara tidak dapat meninggakan kegiatan kegiatan semacam itu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kim Min-Seok menjelaskan kepada wartawan kesimpulan ini didasarkan pada gambar dari satelit terbaru yang menunjukkan pekerjaan penggalian di lokasi Punggye-ri, serta dengan data intelijen yang tidak diungkapkan.
Kim mengatakan sejak tampak bahwa terowongan yang baru-baru ini digali telah ditimbuni lagi, adalah logis untuk menyimpulkan bahwa senjata nuklir mungkin telah ditanamkan di dalamnya. Dengan demikian, jelasnya, Korea Utara secara teknis dapat melakukan uji coba kapan saja, dan mengenai apakah nuklir itu diledakkan atau tidak keputusan politiknya ada di Pyongyang.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cho Byung-je mengatakan sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi di lokasi uji coba, tetapi Korea Selatan terus mengamatinya dengan seksama.
Cho mengatakan sebuah uji coba nuklir lagi akan menimbulkan akibat serius yang tidak akan membantu Korea Utara sama sekali.
Korea Utara sudah berada di bawah sejumlah sanksi internasional akibat program peluru kendali dan nuklirnya.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR Amerika, Ileana Ros-Lehtinen, yang memimpin delegasi Kongres ke Seoul, mengatakan dia tidak akan terkejut jika Pyongyang melakukan sesuatu selama masa liburan dekat ini di Korea Selatan dan Amerika.
"Rezim Korea Utara berkeras untuk bermusuhan. Dan saya pikir bahwa pada hari libur atau Hari Pahlawan yang jatuh pada akhir pekan ini di Amerika adalah saat pimpinan Korea Utara mencoba memancing negara-negara sekutu yang demokratis untuk mengambil tindakan,” kata Ros-Lehtinen.
Seorang diplomat senior Amerika, yang bepergian ke Asia Timur minggu ini telah memperingatkan Korea Utara untuk tidak meneruskan uji coba nuklir lagi. Berbicara di Tokyo hari Kamis, Glyn Davies, utusan khusus Amerika untuk Korea Utara, mengatakan ia tidak mempunyai kearifan atau pengetahuan tertentu kira-kira bagaimana Korea Utara akan melakukan propokasi lagi.
Korea Utara pekan ini menandaskan akan terus dengan program nuklirnya. Pernyataan ini, yang dikatakan dikeluarkan jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara, menegaskan Korea Utara tidak berencana melakukan ujicoba lagi, namun sikap bermusuhan yang terus diperlihatkan Amerika memaksa Korea Utara tidak dapat meninggakan kegiatan kegiatan semacam itu.