Tampil di televisi pemerintah hari Kamis (28/8), Son Kwang Ho, wakil presiden Komite Olimpiade Nasional Korea Utara, mengatakan "Korea Selatan menyebut tim pemandu sorak itu sebagai subversi politik untuk menimbulkan masalah, dan mempermasalahkan jumlah pesertanya dan bahkan menyinggung biaya yang menyebabkan pembicaraan gagal.”
Kedua pihak telah membahas persiapan pengiriman 350 pemandu sorak Korea Utara ke pekan olahraga Asia.
Korea Utara terakhir kali mengirim tim pemandu sorak ke Korea Selatan untuk acara Kejuaraan Atletik Asia 2005 di Incheon.
Para pemandu sorak Korea Utara adalah atraksi populer yang langka, dan mendapat pujian dari rakyat Korea Selatan atas koreografinya yang serasi dan pesan damai sorak-sorai.
Pyongyang mengumumkan bulan Juli bahwa tim pemandu sorak itu akan mendampingi 150 atlet untuk Asian Games tahun ini di Incheon. Para atlet Korea Utara diperkirakan akan tetap hadir.