Korut Katakan Peluncuran Rudalnya Menyimulasi Serangan terhadap Korsel dan AS

Peluncuran rudal terlihat di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, pada 10 Oktober 2022. (Foto: KCNA via Reuters).

Korea Utara pada Senin (7/11) mengatakan peluncuran rudalnya baru-baru ini menyimulasi serangan terhadap Korea Selatan dan AS, karena kedua negara itu melakukan “latihan perang berbahaya.” Sementara itu, Korea Selatan mengatakan telah menemukan beberapa bagian rudal Korea Utara di pesisirnya.

Pekan lalu, Korea Utara menguji coba beberapa rudal, termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua yang gagal, dan ratusan peluru artileri ke laut, sewaktu Korea Selatan dan AS melakukan latihan udara enam hari yang berakhir Sabtu lalu.

Militer Korea Utara mengatakan latihan “Vigilant Storm” merupakan “provokasi terbuka yang bertujuan untuk secara sengaja meningkatkan ketegangan” dan “latihan perang berbahaya dengan sifat agresif yang sangat tinggi.”

Sebuah program berita yang melaporkan peluncuran rudal Korea Utara di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, 4 November 2022. (Foto: AP)

Militer Korea Utara mengatakan telah melakukan aktivitas menyimulasi serangan terhadap pangkalan udara dan pesawat serta kota besar Korea Selatan, untuk “menghancurkan histeria perang yang terus menerus oleh musuh.”

Peluncuran rudal itu mencakup yang terbanyak dalam satu hari dan berlangsung di tengah rekor uji coba rudal terbanyak dalam setahun yang dilakukan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Para pejabat Korea Selatan dan AS juga mengatakan Pyongyang telah melakukan persiapan teknik untuk menguji coba perangkat nuklir, yang pertama kalinya akan dilakukan Korea Utara sejak 2017.

BACA JUGA: Korsel Terbangkan Jet-Jet Setelah Korut Mobilisasi 180 Pesawat Militer

Para diplomat senior dari AS, Jepang dan Korea Selatan berbicara melalui telepon hari Minggu dan mengecam uji coba baru-baru ini, termasuk peluncuran “ceroboh” sebuah rudal yang mendarat di lepas pantai Korea Selatan pekan lalu, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Seorang pejabat di Gabungan Kepala Staf Korea Selatan pada Senin mengatakan bahwa sebuah kapal Korea Selatan telah menemukan puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari rudal balistik jarak pendek Korea Utara. Ini adalah pertama kalinya rudal balistik Korea Utara mendarat di dekat perairan Korea Selatan.

Kapal penyelamat Angkatan Laut Korea Selatan menggunakan peralatan bawah laut untuk mengumpulkan bagian-bagian tersebut, yang sekarang ini dianalisis, kata pejabat itu. [uh/ab]