Korut Kritik Rencana Latihan Militer AS-Korsel

Kendaraan penyerang amfibi Korps Marinir Korsel dalam persiapan menjelang latihan militer gabungan tahunan "Foal Eagle" tentara Korsel dan AS di Pohang, Korea Selatan, 5 April 2018. (Foto: dok).

Korea Utara telah mengkritik rencana Amerika untuk mengadakan latihan militer bersama bulan depan dengan Korea Selatan, dan mengisyaratkan latihan itu dapat berdampak negatif pada pembicaraan nuklir tingkat kerja mendatang dengan Washington.

Dalam sebuah pernyataan dari Kantor Berita Pusat Korea, kementerian luar negeri Korea Utara pada hari Selasa (16/7) mengatakan latihan itu melanggar kesepakatan yang dicapai tahun lalu oleh Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura.

“Kami akan melihat langkah masa depan Amerika Serikat, dan kami akan membuat keputusan mengenai jadi tidaknya diadakan pembicaraan tingkat kerja,” kata pernyataan yang dikabarkan berasal dari juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya.

Amerika dan Korea Utara sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja setelah pertemuan yang diatur secara mendadak bulan lalu antara Trump dan Kim di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.

Pertemuan itu membantu memulai kembali perundingan yang mandek karena perselisihan tentang cara menyelaraskan pencabutan sanksi dengan langkah-langkah untuk membongkar senjata nuklir Korea Utara.

Pada pertemuan puncak pertama mereka di Singapura Juni lalu, Trump dan Kim sepakat untuk bekerja “menuju denuklirisasi total semenanjung Korea.” Tetapi tidak ada pihak yang bisa sepakat tentang apa arti frasa itu atau bagaimana mulai bekerja ke arah itu.

Di Singapura, Trump juga setuju untuk mengurangi latihan militer Amerika dengan Korea Selatan. Tetapi Korea Utara masih secara teratur mengeluh tentang masih adanya latihan kecil-kecilan. [lt/ab]