Para pemimpin teras Korea Utara menyebut kesuksesan peluncuran satelit merupakan bukti bahwa Kim Jong-un memiliki kekuatan untuk memimpin negara, setahun setelah kematian ayahnya.
Korea Utara memperingati genap satu tahun kematian pemimpin Kim Jong-il, dalam upacara peringatan khusus yang dipimpin oleh putra dan penggantinya Kim Jong-un.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan hari Senin bahwa ratusan ribu orang berdiri dalam diam di luar Istana Kumsusan Makam Sun di ibukota, Pyongyang. Ayah dan kakek pemimpin yang sekarang disemayamkan dalam makam yang besar itu.
Sirine dibunyikan sebagai tanda untuk mulai mengheningkan cipta selama tiga menit, yang dilakukan di seluruh negara itu. Negara itu terhenti untuk melaksanakan acara mengheningkan cipta satu tahun yang lalu, saat Kim Jong-il meninggal dunia akibat serangan jantung, 20 tahun setelah mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya – pendiri negara – Kim Il-sung.
Beberapa ilmuwan yang bekerja dalam peluncuran roket jarak jauh Korea Utara yang berhasil pekan lalu adalah diantara yang pertama yang memberikan penghormatan. Pemimpin negara itu yang sekarang tidak berbicara tetapi ia mengawasi berlangsungnya upacara itu.
Tiga generasi keluarga Kim telah memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama lebih enam dekade.
Kim Jong-il meninggal pada 17 Desember 2011 dan Korea Utara mengirim roket jarak jauh ke antariksa dalam rangka menghormatinya Rabu, sambil tidak mengacuhkan peringatan masyarakat internasional bahwa peluncuran itu akan dianggap sebagai sebuah uji misil yang dilarang.
Pemimpin Korut Kim Jong-un (dua dari kanan) bersama para pejabat teras politik, pemerintah dan militer hadir dalam peringatan satu tahun wafatnya Kim Jong-il di Pyongyang (15/12).
Associated Press adalah salah satu dari sedikit organisasi media asing yang diperbolehkan meliput upacara itu, yang menandai dimulainya peringatan kematian Kim. Tentara bersenjata menjaga di jalan-jalan sekeliling stadion.Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan hari Senin bahwa ratusan ribu orang berdiri dalam diam di luar Istana Kumsusan Makam Sun di ibukota, Pyongyang. Ayah dan kakek pemimpin yang sekarang disemayamkan dalam makam yang besar itu.
Sirine dibunyikan sebagai tanda untuk mulai mengheningkan cipta selama tiga menit, yang dilakukan di seluruh negara itu. Negara itu terhenti untuk melaksanakan acara mengheningkan cipta satu tahun yang lalu, saat Kim Jong-il meninggal dunia akibat serangan jantung, 20 tahun setelah mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya – pendiri negara – Kim Il-sung.
Beberapa ilmuwan yang bekerja dalam peluncuran roket jarak jauh Korea Utara yang berhasil pekan lalu adalah diantara yang pertama yang memberikan penghormatan. Pemimpin negara itu yang sekarang tidak berbicara tetapi ia mengawasi berlangsungnya upacara itu.
Tiga generasi keluarga Kim telah memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama lebih enam dekade.
Kim Jong-il meninggal pada 17 Desember 2011 dan Korea Utara mengirim roket jarak jauh ke antariksa dalam rangka menghormatinya Rabu, sambil tidak mengacuhkan peringatan masyarakat internasional bahwa peluncuran itu akan dianggap sebagai sebuah uji misil yang dilarang.