Beberapa politisi oposisi melemparkan gas air mata ke dalam ruangan parlemen Kosovo, Rabu (21/3), tetapi gagal menghentikan pemungutan suara yang menyetujui perjanjian perbatasan penting yang menjadi kunci keanggotaan di Uni Eropa.
Polisi menangkap beberapa politisi oposisi yang beberapa kali melemparkan gas air mata sebelum pemungutan suara dilakukan. Gas air mata memaksa anggota parlemen untuk mengevakuasi ruang sidang.
Terlepas dari taktik itu, parlemen mengesahkan perjanjian perbatasan dengan suara 80 lawan 11.
Perjanjian, yang disepakati 2015, menetapkan perbatasan Kosovo dengan tetangganya Montenegro dan memenuhi persyaratan utama bagi warga Kosovo untuk bisa menikmati perjalanan bebas visa di seluruh Uni Eropa. Ini juga membuat Kosovo selangkah lebih dekat untuk menjadi anggota UE.
Para penentang perjanjian itu mengatakan perjanjian itu memaksa Kosovo menyerahkan sebagian dari wilayahnya. Pada pendukung membantah klaim tersebut.
Montenegro telah menyetujui perjanjian tersebut. [my/ds]